Sangatta, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025. Acara ini berlangsung di Ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG), Kompleks Perkantoran Bukit Pelangi, beberapa waktu yang lalu
Meskipun RKPD 2025 disusun sebagai rencana tahunan, Kutim masih mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024 yang diprakarsai oleh kepemimpinan Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim, Noviari Noor, pada Rabu (3/4/2024).
Noviari menjelaskan bahwa RKPD yang disusun tetap selaras dengan visi dan misi kepala daerah saat ini, yaitu “Menata Kutai Timur Sejahtera untuk Semua”. Visi ini diwujudkan melalui lima misi yang menjadi arah kebijakan dan program prioritas, yang mana program-program tersebut memiliki kesamaan dari tahun ke tahun.
“Memang ada tema pembangunan yang berubah setiap tahunnya. Contohnya, untuk tahun 2021-2025 temanya adalah pemantapan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat untuk mendukung daya saing daerah. Dari tema tersebut, program-program prioritas pun difokuskan untuk mewujudkannya,” jelas Noviari.
Lebih lanjut, Noviari menuturkan bahwa arah pembangunan diarahkan pada potensi unggulan daerah yang memiliki nilai jual, seperti pariwisata dan komoditas lokal yang berpotensi ekspor, seperti pisang kepok dan lainnya.
“Tujuannya adalah agar potensi yang dimiliki Kutim dapat bersaing dengan daerah lain,” imbuhnya.
Selain itu, Bappeda Kutim juga perlu menyelaraskan RKPD dengan RKPD Provinsi Kaltim dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Pusat. Penyelarasan ini dilakukan agar program-program yang tercantum dalam RKPD Kutim selaras dengan program nasional dan daerah lainnya.
“Contohnya, program nasional pengentasan kemiskinan, stunting, dan peningkatan penyerapan tenaga kerja. Program-program tersebut harus dilaksanakan oleh daerah, termasuk Kutim,” pungkas Noviari. (ADV)