Amankan Hari Raya Idulfitri 1445 H, Bupati Kutim Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024

Kaltim, Kutai Timur1975 Dilihat

TERASKALTIM.ID, Sangatta – Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024, menandai dimulainya pengamanan mudik dan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, digelar serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) pada hari Rabu (3/4/2024).

Apel ini dipimpin langsung oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman di Lapangan Markas Besar Polres Kutim. Dalam kesempatan tersebut, Bupati membacakan amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menekankan pentingnya sinergitas TNI-Polri dan stakeholder terkait dalam memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal kepada masyarakat selama mudik dan balik lebaran tahun ini.

Berdasarkan survei Kemenhub RI, diprediksikan terdapat potensi pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta orang atau meningkat 56,4% dibandingkan tahun 2023.

Menjawab Tantangan Mudik 2024

“Untuk menjawab tantangan ini, Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan Operasi Ketupat 2024 yang melibatkan 155.165 personel selama 13 hari dari tanggal 4 sampai dengan 16 April 2024,” kata Bupati Ardiansyah Sulaiman.

Sebanyak 5.784 pos telah didirikan untuk memberikan pelayanan dan pengamanan di jalur-jalur rawan kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian.

“Polri bersama Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran 2024/1445 Hijriah,” ucap Bupati.

Kebijakan ini diharapkan mampu mendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran, dan kenyamanan arus lalu lintas melalui pengaturan operasional angkutan barang, penerapan sistem satu arah dan contra flow, ganjil genap, ketentuan penyeberangan, delaying system dan buffer zone, hingga penundaan proyek konstruksi.

Perkiraan Pengguna Kapal Penyeberangan dan Skenario Kontijensi

“Diperkirakan 10,65 juta orang akan menggunakan kapal penyebrangan. Untuk menghindari antrean panjang, delaying system dan pembelian tiket secara online akan diterapkan,” bacanya.

Skenario-skenario untuk menghadapi potensi gangguan dan situasi kontijensi telah dipersiapkan secara matang. Keamanan dari gangguan kamtibmas juga menjadi perhatian penting, baik pada rumah yang ditinggalkan, jalur mudik, maupun lokasi wisata dan pusat keramaian lainnya.

“Koordinasi dan langkah-langkah bersama stakeholder terkait akan dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM). Strategi komunikasi publik yang baik akan dijalankan untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang dibutuhkan,” jelas Bupati (*/ADV)