Pemkab Kutim Terima Penghargaan Bebas Frambusia dari Kemenkes RI

Kaltim, Kutai Timur1707 Dilihat

Jakarta, – Komitmen dan kerja keras Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) dalam memerangi penyakit frambusia membuahkan hasil. Hari ini, Pemkab Kutim menerima penghargaan sertifikat bebas frambusia dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI).

Penghargaan ini diserahkan langsung kepada Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman di Puri Convention Hall Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Rabu (6/3/2024)

Bupati Ardiansyah mengatakan bahwa sertifikat ini merupakan bukti nyata komitmen Pemkab Kutim dalam memerangi frambusia. Frambusia, yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum pertenue, biasanya menyerang negara tropis dengan sanitasi buruk.

“Di Kutim, frambusia sudah tidak ada. Di rumah sakit pun hampir tidak ada yang terkena penyakit korengan atau gatal-gatal ini. Ini luar biasa. Saya apresiasi Dinkes Kutim yang membuat Kutim Zero Frambusia,” kata Ardiansyah.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Dinkes Kutim atas program-programnya yang efektif dalam mengeliminasi frambusia. Ia juga mengapresiasi masyarakat Kutim yang semakin sadar akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk menghindari penyakit seperti frambusia.

Kepala Dinkes Kutim dr Bahrani Hasanal menegaskan bahwa frambusia termasuk penyakit yang terabaikan.

“Awalnya hanya koreng, tetapi jika dibiarkan, bisa menyebabkan kecacatan, kelumpuhan, dan penyakit lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memastikan penyakit ini tidak ada,” terangnya.

Dinkes Kutim terus menjalankan program untuk menekan angka penyakit frambusia hingga tuntas. Bahrani menegaskan bahwa Dinkes akan terus melakukan evaluasi.

“Jika ada satu kasus, kita ulangi tahapan eliminasi selama 3 tahun lagi. Setelah 3 tahapan dilalui dan tidak ada kasus baru, barulah kita dinyatakan bebas penyakit frambusia,” tegasnya.

Bahrani menekankan bahwa cara terbaik untuk menghindari frambusia adalah dengan PHBS. Dengan lingkungan yang sehat, warga Kutim dapat terhindar dari penyakit ini. (Copy3/*)