Sangatta, – Pastor Paroki dan Dewan Pengurus Pusat Umat Katolik Dari Gereja Katolik Santo Theresia Sangatta mengunjungi Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman di Rujabnya pada hari Rabu (21/2/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk mengapresiasi kinerja Bupati yang telah banyak membantu masyarakat, serta meminta arahan dan dukungannya dalam menjalani kehidupan di tengah warga Kutim yang pluralis.
Pastor Paulus Fay, mewakili rombongan, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Bupati terhadap Pemilu yang berjalan baik dan lancar. “Kami datang sebagai anak yang merasa bahwa Bupati adalah orang tua kami semua. Kami datang untuk silaturahmi dan mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungannya terhadap Pemilu yang berjalan damai dan lancar,” ungkapnya.
Selain apresiasi, Pastor dan tokoh umat Katolik juga meminta perhatian dan dukungan Bupati dalam hal pelayanan, kemudahan, dan infrastruktur. Salah satu permintaan mereka adalah renovasi Gereja Bukit yang sudah bocor dan berusia 25 tahun. Mereka juga meminta perbaikan Katolik Center yang merupakan milik pemerintah Kutim.
“Terkait infrastrukturnya sendiri, itu kita minta kalau di Gereja Bukit itu kebetulan kerja kita sudah sekian tahun, sudah 25 tahun itu sejak didirikan. Itu sudah mulai bocor, jadi kita minta tolong untuk direnovasi. Kemudian juga termasuk di Katolik Center dekat sini, itu adalah milik pemerintah Kutai Timur. Maka kita minta tolong untuk dibenahi juga,” tambahnya.
Bupati Ardiansyah Sulaiman merespons positif permintaan dan kebutuhan yang disampaikan Pastor dan tokoh umat Katolik. Hal ini menunjukkan adanya komitmen Bupati dalam mendukung gereja Katolik dan memperhatikan kebutuhan umat Katolik di Kutim.
Bupati Ardiansyah juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan agama dalam membangun masyarakat yang harmonis. “Jika seluruh umat beragama melaksanakan tugas agamanya dengan baik, maka tidak akan ada masalah dalam kehidupan ini,” tuturnya.
Karena itu, Bupati mengajak para Ulama, Pendeta, Pastor dan pemuka agama lainnya untuk terus melaksanakan tugas agamanya dengan baik. Dengan demikian, masyarakat hidup dalam harmoni dan damai, serta terhindar dari berbagai masalah yang dapat merusak kehidupan bersama. “Kalau semua melaksanakan agamanya dengan baik, nggak ada masalah hidup ini, enggak ada pencuri. Ya enggak ada perkelahian, enggak ada narkoba. Itu yang ingin sering saya sampaikan. Makanya kepada para Ulama, kepada Pendeta, Pastor, dan yang lain-lain, ajak masyarakat untuk melaksanakan tugas agamanya masing-masing dengan baik,”pungkasnya (Daniel/Rilis)