Kutai Timur – Setelah sukses menyelenggarakan berbagai kegiatan di Kota Sangatta, panitia Bengalon Fest memilih salah satu kecamatan di Kutai Timur untuk menggelar event kreatif yang besar. Event tersebut adalah Bengalon Fest 2023 yang resmi dibuka oleh Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang, di halaman Kantor Camat Bengalon pada Kamis (30/11/2023) malam. Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Ketua I DPRD Kutim, Asti Mazar, dan sejumlah perangkat Forkopimcam.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari hingga Sabtu (2/12/2023) dan berhasil mencuri perhatian dengan menghadirkan band Hijau Daun dari Jakarta. Wakil Bupati Kasmidi memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini, mengingat banyaknya masyarakat Bengalon yang hadir.
“Ini adalah bukti bahwa program-program untuk masyarakat telah diperjuangkan dan diwujudkan, sehingga kita patut bersyukur atas terselenggaranya acara ini,” ujar beliau.
Selain itu, Bengalon Fest 2023 juga memiliki tujuan yang jelas. “Tentunya, ini adalah ajang untuk melahirkan bakat-bakat muda di Kecamatan Bengalon khususnya, serta menggerakkan pelaku usaha muda di sektor UMKM,” tegas Wakil Bupati Kasmidi.
Ia juga menambahkan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat bagi anak muda untuk menunjukkan potensi mereka dalam setiap acara yang ada.
“Tidak perlu khawatir, jika teman-teman memiliki bakat yang ingin diperlihatkan, silakan berkolaborasi dan berdialog dengan Camat, Bunda Asti di DPRD Kutim, atau dengan saya di pemerintahan. Insyaallah, kita akan memberikan ruang untuk menumbuhkan kebahagiaan, baik bagi diri kita sendiri, keluarga, maupun kebanggan Kutim,” tegasnya.
Event Bengalon Fest 2023 diisi oleh 35 peserta UMKM, yang mendirikan tenda-tenda di sekitar lapangan. Mereka adalah pelaku usaha dari Bengalon, dengan 30 tenda berasal dari daerah tersebut, dan 5 tenda lainnya dari Sangatta.
Dengan digelarnya Bengalon Fest 2023, diharapkan mampu menjaga semangat kreativitas anak muda di Kutai Timur serta mendukung dan mengembangkan pelaku usaha kecil dan menengah. Acara ini juga menjadi salah satu bentuk dorongan dari pemerintah untuk turut menggerakkan sektor UMKM di daerah tersebut. (*/ADV)