SANGATTA. Kepala Dinas Perhubungan Kutai Timur (Kadishub Kutim) Joko Suripto mengatakan, tiap tahun dinas yang dipimpinya membangun pelabuhan rakyat di berbagai kecamatan. Sebab Kutim selain berada di pinggir laut, juga banyak kecamatan yang mengandalkan transportasi air, melalui penyebrangan sungai, yang menggunakan ketinting sehingga membutuhkan dermaga atau pelabuhan kecil untuk sanadar.
“daerah kita ini kan masih ada banyak lokasi di kecamatan, mengandalkan transportasi air, baik melalui laut maupun penyenbrangan sungai. Makanya, banyak masyarakat terutama yang berada dipinggil rungai yang membutuhkan dermaga. Mereka inilah yang mengusulkan dibangunnya dermaga. Karena itu, tiap tahun selalu ada dibangun dermaga, sesuai dengan usulan masyarakat,” katanya.
Diakui, tahun ini, pihaknya membangun tiga buah dermaga di tiga kecamatan. Ada dermaga di Bengalon, Kombeng dan Telen. Tahun sebelumnya ada di Bengalon, dan Sangatta Selatan.
Dermaga ini memang kecil-kecil, layaknya halte bus. Karena memang dananya hanya kurang dari Rp200 karena memang hanya proyek penunjukan langsung (PL).
“Pembangunan dermaga ini aspirasi masyarakat. Artinya mereka yang usulkan,” katanya.
Karena bangunannya kayu, diakui dalam pemakaian harus disesuaikan dengan kondisi. Artinya dermaga tersebut tidak boleh untuk kapal besar, tapi hanya untuk kapal ketinting, atau kapal penyebrangan .
“Kontruksinya bagus, hanya saja kekuatan disesuaikan dengan kapal yang sandar di sana, tidak untuk kapal besar tapi hanya untuk ketinting,” katanya. (*/ADV)