Sangatta – sebanyak 1.200 motorider dari berbagai daerah meramaikan Jelajah Bukit Pelangi (JBP) 2023 yang digelar di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), pada Sabtu (25/11/2023).
Acara yang digelar Pemkab Kutim melalui Dispora bekerja sama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini berlangsung semarak dan sukses. Peserta yang mengambil start dari Alun-alun Bukit Pelangi dilepas secara simbolis oleh Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang didampingi jajaran Forkopimda.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan memupuk kekompakan pecinta trail di medan lumpur. Selain itu, JBP juga bertujuan untuk memperkenalkan keindahan Bukit Pelangi kepada masyarakat luas.
“Salam satu jalur, selamat datang para peserta motorider baik yang datang secara individu maupun dalam komunitas, serta beberapa kepala desa di Kutim yang juga turut berpartisipasi dalam ajang event otomotif ini. Terima kasih telah berpartisipasi. Ini adalah momentum untuk mempererat silaturahmi dan memupuk kekompakan para pecinta trail di medan lumpur,” ujar Kasmidi.
Kegiatan ini semakin meriah karena Kutim kedatangan motorider dari luar kota seperti Samarinda, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Selatan. “Kegiatan ini luar biasa diminati oleh banyak orang. Selain itu, kegiatan trabas ini juga bertujuan untuk memperkenalkan keindahan Bukit Pelangi kepada semua orang,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia JBP Adventure Jilid 2, Prayitno, berharap agar kegiatan ini terus berlanjut dan semakin meriah di masa yang akan datang karena sudah menjadi agenda tahunan yang dinantikan.
“Rute JBP Adventure ini sepanjang 30 kilometer dan berlangsung hingga malam hari. Jika cuaca cerah, kegiatan ini memakan waktu sekitar 4-5 jam. Namun jika hujan, waktu yang dibutuhkan bisa lebih lama. Rute ini melibatkan tantangan berupa melewati batu putih dan berakhir di Bukit Pandang,” ungkapnya.
Prayitno menambahkan bahwa pilihan Bukit Pelangi sebagai lokasi jelajah sangat tepat karena tempat ini sangat indah dan bisa menjadi ikon Kutim. Ia juga menuturkan bahwa rute tahun ini dibuat lebih menantang dan berbeda dari tahun sebelumnya. “Kami berharap agar kegiatan ini berjalan lancar dan tanpa kendala,” tambahnya. (*/ADV)