SANGATTA. Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman meminta agar Dinas Perikanan menyiapkan diri, bukan hanya jadi penyokong Ibukota Negara (IKN), dalam bidang perikanan namun sebagai superhap, atau bagian utama. Superhap artinya bukan jadi penyokong namun menjadi bagian utama IKN dalam bidang perikanan. Dimana superhap yang telah ditentukan ada dibidang perikanan ada Balikpapan dengan Kariangaunya, sementara Kutim ini ada Kawasan ekonomi khusus Maloy (KEK).
“Karena itu, saya minta ke Dinas Perikanan untuk menyiapkan diri sepuluh tahun ke depan, selain ada nelayan, maka harus ada industrinya,” kata Ardiansyah Sulaiman belum lama ini.
Dikatakan, potensi kutim sangat besar. Karena itu, dinas perikanan harus menyiapkan bidang perikanan ini mau dibawa ke mana. Tidak hanya ada nelayannya, namun harus memang ada industry, karena potensi yang kinta miliki besar.
“ Saya sudah berikan kluenya, udang beku di Samarinda pemasoknya salah satunya dari Susuk Luar. Artinya kita ada potensi yang bisa masuk ke industry. Lobter kita, juga menjadi bagian dari ekspor lobter ke Hongkong dan China, meskipun potensinya masih kecil. Jadi memang ada potensi yang kita miliki, tinggal bagaimana memanfaatkannya untuk masuk industry ,” Ucapnya
Disebutkan, meskipun urusan Kelautan itu urusan provinsi, namun Dinas Perikanan kutim tentu bisa komunikaksi dengan provinsi, untuk menyiapkan masalah ini, untuk ke depannya.
Selain ikan, kutim juga punya potensi runput laut. Ini harus digali kembali, agar bisa dimaksimalkan untuk masuk industry ke depan. (*/ADV)