Sangatta – Pembangunan jalan tidak bisa dipungkiri dampaknya sangat bagus. Selain memperlancar mobilitas masyarakat, juga akan meningkatkan ekonomi masyarakat mulai dari pertanian hingga pariwisata. Seperti terjadi pada pembangunan jalan yang dibiayai dengan dana APBD Kutim dengan skema tahun jamak, yang dilaksanakan di beberapa kecamatan, khususnya di Kecamatan Kombeng, Muara Wahau dan sekitarnya.
Seperti dikatakan Muchammad Soon Hatta, anggota DPRD Kutai Timur (Kutim). Disebutkan, terkait pembangunan jalan dengan Sri Pantun, akan berdampak ke pariwisata, Gunung Kombeng, yang terkenal dengan goa-nya.
“Gunung Kombeng ini kan objek wisata yang akan dikembangkan. Dengan terbangunnya jalan ke sana, otomatis objek wisata ini berkembang. Tentu ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, bahkan membuka lapangan kerja di sana,” katanya.
Seperti diketahui, goa Kongbeng, di Gunung Kongbeng Desa Juq Ayaq Kecamatan Kongbeng Kutim merupakan gunung batu karst yang disekitarnya dikelilingi perkebunan kelapa sawit. Goa Gunung Kongbeng memiliki ruang cukup luas ini, mmerupakan salah satu peninggalan Kerajaan Kutai Hindu atau Kerajaan Kutai. Dulu, goa ini pernah digunakan oleh Raja Mulawarman sebagai tempat pemujaan.
Karena itu, di dalam gua terdapat sejumlah patung batu atau arca peninggalan sejarah yang perkirakan berasal dari masa pemerintahan Raja Mulawarman pada abad ke-4 Masehi, yang tentu sangat menarik bagi masyarakat. Termasuk situs-situs peninggalan sejarah dari masa Kerajaan Kutai.
Karena objek wisata ini sangat bagus, tak ayal Goa Kongbeng pada hari besar keagamaan maupun hari hari tertentu menjadi tempat pemujaan bagi masyarakat Bali. Selain itu pada hari libur banyak masyarakat datang berkunjung. Mulai dari masyarakat lokal, Bontang dan daerah lainnya di Kaltim. (ADV)