Teraskaltim.id, Sangatta – Pembangunan jembatan Telen yang direncanakan pemerintah dibangun dengan pola tahun jamak, disambut gembira anggota DPRD Kutai Timur Mochammad Son Hatta. Sebab, menurutnya jika jembatan itu terbangun, akan membuka isolasi bagi empat desa, yang terpisah oleh sungai besar di Telen.
“jembatan Telen, kalau terbangun itu akan membuka isolasi empat desa. Jembatan yang akan menghubungkan Muara Pantun menuju Marano, akan membuka isolasi desa Long Segar, Muara halog, Long Iram, dan long lag,” katanya.
Bahkan, jika jembatan ini terbangun, artinya masyarakat sudah bisa langsung ke Muara Ancalong.
“Memang kita dengar akan dilakukan pembangunan Jembatan Telen, tapi belum ada dimulai, bahkan persiapan saja belum kelihatan di lokasi,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menegaskan program pembangunan di kecamatan wilayah pedalaman akan terus dilaksanakan, sama dengan wilayah lainya.
“Pertama yang masyarakat perlu diketahui adalah tahun ini di Telen akan dibangun Jembatan penghubung. Sesuai perencanaan akan selesai dalam waktu dua tahun,” kata Ardiansyah, dalam acara halal bihalal masyarakat Kecamatan Telen di Desa Marah Haloq, Rabu (24/5).
Bupati juga mengatakan Pemkab melalui Dinas PUPR juga akan membangun jalan masuk dari simpang jalan poros Trans Kalimantan menuju Telen. Menurutnya, program peningkatan infrastruktur dasar bagi masyarakat akan terus ditingkatkan secara bertahap. Jika ditotal, ada sekitar 50 kilometer jalan akan dibangun meliputi beberapa kecamatan di pedalaman.
“Kalau jembatan dibangun di Telen dan Bengalon, yakni Desa Sepaso. Untuk perencanaan yang dilakukan tahun ini, juga ada Jembatan di Kecamatan Busang,” jelas Ardiansyah (*/ADV)