TERASKALTIM.ID, SANGATTA. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) juga mengikuti program pemerintah. Untuk itu, program DPRD, khususnya terkait dengan pokok pikiran mereka, juga harus sesuai dengan program pemerintah, terutama program prioritas. Termasuk dibidang infastruktur dan pertanian. Demikian dikatakan Ketua DPRD Kutim Joni.
Karena itu, menurut Joni pokok pikiran, sesuai dengan usulan masyarakat yang masuk ke dirinya, banyak untuk membantu petani. Misalnya, pengadaan pupuk, pengadaan bibit, termasuk membangun jalan usaha tani. Sebab sesuai aturan pemerintah, pertanian ini memang prioritas. Bahkan, aturannya mengatakan 15 persen APBD itu untuk pertanian.
“Karena aspirasi ke kita, dari usulan reses masyarakat kita banyak pengadaan pupuk, karena itu juga kita penuhi permintaan masyarakat petani. Terutama pupuk untuk perkebunan masyarakat seperti sawit dan lain sebagainya. Sebab petani sawit saat ini tidak bisa lagi memperoleh pupuk subsidi,” katanya.
Diakui, sejak pembatasan pupuk subsidi hanya untuk tanaman hortikultura tertentu, maka permintaan dari petani cukup tinggi. Terutam petani sawit dan petani persawahan yang tidak bisa mendapatkan pupuk subsidi.
“karena permintaan pupuk subsidi tahun ini cukup banyak, makanya untuk asprirasi saya tahun ini saja, sudah lebih sepuluh kelompok tani saya bantu pupuk. Itupun belum semua kebagian. Patni sendiri sangat senang mendapatkan pupuk. Sebab pupiuk subsidi saat ini hanya bagi petani holtikutura jangka pendek yang bisa akses. Itupun susu. Makanya mereka senang dapat pupuk subsidi yang bagus. Apalagi menjelang musim tanam ini, mereka dapat pupuk, jadi mereka tidak repot cari pupuk lagi,” Imbuhnya (jn/ADV)