Dinas Lingkungan Hidup Perlu Desain Alam Paska Tambang

TERASKALTIM.ID, SANGATTA. Seiring berkembangnya pemukikan, kini banyak daerah rawah menjadi pemukiman. Akibatnya, rawah yang seharusnya jadi sumber air baku, kini habis untuk pemukiman. Yang muncul adalah bekas  galian tambang, namun untuk menjadikan air bekas tambang tersebut jadi sumber air baku, masih perlu waktu lama, karena kadar asamnya tinggi, selain itu, bisa saja ada unsur logam berat yang ada di situ, yang harus dinetralkan terlebih dahulu, dan itu memakan waktu lama.

“Jadi sekarang ini  salah satu pekerjaan rumah bagi pemerintah adalah mencari menyiapkan sumber air baku PDAM. Seandainya masih ada rawah yang bisa dibuat polder, itu bisa, namun sekarang sudah habis. Yang ada, kolam bekas tambang. Ini perlu dipikirkan bagaimana agar ini bisa dimanfaatkan untuk jangka panjang. Karena kalau baru, kadar asamnya masih tingga, juga di khawatirakan ada unsur logam berat didalamnya, yang tentu tidak layak untuk digunakan,” kata Anggota DPRD Kutim Jimmi.

Diakui, tentu ini pekerjaan rumah juga bagi Dinas Lingkungan Hidup untuk bisa mengembalikan fungsi alam ini dengan baik.   Terutama paska tambang. Bagaimana agar dampak tambang ini bisa di minimalisir sedemikian rupa  untuk kebaikan semuanya.

“Ini tentu harus ada desain tentang rehabilitasi lingkungan alam agar bisa kembali normal,” katanya. Diakui, selama ini ada reboisasi di bekas tambang, namun kadang dilakukan tidak maksimal.  Bahkan konon ada lokasi yang sudah direklamasi, namun kembali dirusak, karena aktifitas tambang juga, akhirnya rusak lagi. Namun masalah seperti itu, tentu selalu ditutupi perusahan. (*/ADV)