APBD Naik, Proyek Multi Years di Kutim Bertambah

Kutai Timur552 Dilihat

Sangatta – Anggaran pendapatan belanja Daerah (APBD) Kutai Timur tahun 2023 dipastikan naik jadi Rp5,9 triliun. Dengan kenaikan APBD yang sangat besar itu, pemerintah Kutai Timur membuat program tahun jamak naik dari program tahun sebelumnya hingga dua kali lipat.
“Dengan kenaikan APBD kita yang cukup besar, otomatis proyek tahun jamak yang kita rencanaka untuk dikerjakan dalam dua tahun akan datang ini otomatis naik. Tapi nilainya belum pasti, karena masih diusulkan ke DPRD,” kata Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang.

Meskipun Kasmidi tidak menampik angka yang beredar senilai Rp1,3 triliun. “Ya usulan kita senilai itu,” katanya.

Jika ini disetujui DPRD Kutim, maka jumlah ini naik hampir dua kali lipat dari usulan tahun sebelumnya senilai Rp735 miliar, namun batal dilaksanakan tahun ini karena harus dimulai dari awal tahun.

Adapun proyek tahun jamak yang akan dikerjakan Pemkab kutim terfokus pada pembangunan infrastruktur. Termasuk proyek-proyek tahun jamak sebelumnya yang belum tuntas, harus dituntaskan, meskipun memang harus ditender ulang. Perlunya melanjutkan proyek sebelumnya karena proyek ini memang dianggap sebagai proyek yang dibutuhkan masyarakat, untuk menunjang ekonomi daerah itu di masa depan.

Adapun proyek yang direncanakan akan dibangun adalah pembangunan pelabuhan pengumpan lokal di Kecamatan Sangatta Utara, pembangunan jembatan Telen, pembangunan jembatan Bengalon . Serta puluhan jalan utama yang direncanakan akan dibangun di Kecamatan. Termasuk beberapa drainase perkotaan, yang hingga kini belum terkoneksi dengan baik sehingga sering mengakibatkan banjir. seperti drainase Jalan APT Pranoto, Drainase Sangatta Selatan, termasuk drainase Jalan Dayung.

Pembangunan jalan sendiri telah dilaksanakan pemerintah secara besar-besaran mulai tahun ini, dengan nilai yang cukup besar. Diantarnya pembanguan jalan Poros Kabo di Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, dengan nilai Rp 4.2 miliar. Jalan Pantai Teluk Lingga Sei Bendera dengan nilai kontrak sebesar Rp3,9 miliar. Betonisasi Jalan Sawito Pinrang dengan nilai pekerjaan Rp8,5 miliar, betonisasi Jalan APT Pranoto dengan nilai pekerjaan Rp8,6 miliar, peningkatan Jalan Kanal 1 menuju polder sepajang Rp1,2 miliar.

“Kita ada pengalaman periode lalu. banyak pemenang tender dari luar yang ternyata tidak mampu kerja. Bisa jadi karena terlalu banyak proyek, sehingga dananya terkuras di tempat lain, atau gimana. Kita tidak ingin seperti ini lagi. Untuk itu saya minta agar ke depan, pemenang tender benar-benar perusahan yang punya kesanggupan untuk mengerjalan proyek hingga tuntas,” Harap Kasmidi (TK)