SANGATTA. Anggota DPRD Kutim Dr Novel Tity Paimbonan meminta agar Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman kembali melakukan negosiasi dengan pihak PT KPC, agar bandara Tanjungbara itu dapat digunakan untuk penerbangan umum. Sebab, sebenarnya tak masuk akal, jika dikatakan ada ketakutan penggunaan Bandara Tanjungbara untuk komersial atau umum, akan membahayakan.
“Masak membahayakan, bahaya apa? Kan hanya batu bara. Kalau disitu ada gas, mungkin bahaya, seperti di PT Badak, Bontang. Tapi kalau hanya batu bara, apanya yang mau meladak, membahayakan,” katanya.
Menurut Novel, setidaknya, kalau bandara itu bisa digunakan untuk umum, paling tidak untuk melayani penerbangan Balikpapan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang mendesak. Misalnya ada yang sakit, kan bisa cepat diterbangkan ke Balikpapan. Tapi kalau kondisinya seperti sekarang ini, kan sulit juga, harus merujuk pasien dengan perjalanan darat berjam-jam, baru sampai, untung-untung kalau selamat sampai di Samarinda atau Balikpapan. Tapi kalau naik pesawat kan hanya hitungan menit, sampai.
“Apalagi kan sudah pernah ada penerbangan perintis untuk umum di situ. Ternyata ndak ada juga masalah. Kenapa baru sekarang harus ditakutkan,” Ungkapnya
Beberapa waktu lalu, Ketua DPRD Kutim Joni mengatakan, pemerintah harus memperjuangkan Bandara Tanjungbara PT KPC, agar digunakan sebagai bandara komersial atau untuk umum.
“Mengapa harus Bandara KPC, karena lokasinya memang sudah masuk wilayah APL. Ada di pertengahan wilayah Kutim. Terutama, berada di Sangatta, wilayah terpadat penduduknya di Kutim. Kemudian, izinnya juga sudah ada,” jelas Joni.
Karena itu, harapannya, kalaupun itu tetap digunakan untuk penerbangan kepentingan KPC nanti, yang utama menjadi bandara komersial, untuk kepentingan umum. Soal aksesnya, kalau memang jalan KPC hanya digunakan terbatas, maka tidak ada salahnya nanti pemerintah membuat akses jalan lain menuju bandara tersebut, agar tidak mengganggu operasional KPC. Masih banyak lokasi lain di mana pemerintah bisa membuat akses ke lokasi bandara, jika memang sudah menjadi bandara umum. (ADV/TK)