Pemerintah Serahkan Mesin Ketinting Ke Para Nelayan

Kaltim, Kutai Timur843 Dilihat

SANGATTA. Pemerintah Kutai Timur melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, menyerahkan bantuan mesin ketinting sebanyak 169  buah bagi kelompok nelayan. Mesin diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang di Halamn Kantor DKP, Selasa (15/11)  didampingi Kepala Dinas DKP Suriansyah, serta dihadiri para camat-camat yang warganya menerima bantuan.      

Dalam kesempatan itu, Kasmidi Bulang  saat menyerahkan mesin ketinting 13 PK/HP dan HAS, meminta agar para nelayan dari tujuh kecamatan di Kutim, agar menggunakan mesin tersebut  sebaik-baiknya dan jangan sampai berpindah tangan.

“Pakai sampai rusak. Saya minta camat awasi, jangan sampai ‘disekolahkan’, tapi harus digunakan untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga dan kelompok nelayan.  Sebab ini memang tujuan pemerintah dengan harapan masyarakat mampu meningkatkan ekonomi disaat inflasi meninggi akibat kenaikan harga BBM,” katanya.

 Disebutkan, pembagiannya sesuai dengan proposal yang masuk dan sudah di verifikasi, validasi secara teknis. Kelompok yang mendapatkan mesin tempel dan ketinting, persyaratan utamanya harus ada perahu.

Dijelaskan, anggaran untuk pengadaan mesin ini diambil dari dana refocusing dana transfer pusat ke Kutim, senilai Rp 32 miliar, yang dibagi-bagi ke dinas – dinas, salah satunya ke dinas kelautan.  Sementara di dinas lain, seperti Disperindag, itu diberikan dalam bentuk sembako murah, melalui pasar murah sementara Dinas Perhubungan dalam bentuk bantuan bagi pengangkutan sembako.

“Jadi bantuan ini dibenarkan, ada regulasinya.  Kepada DKP, saya minta tegas dengan bantuan yang diberikan kepada kelompok nelayan. Jika ada yang kedapatan menjual bantuan tersebut, dilaporkan saja ke  pihak berwajib,” katanya.

Diakui, penerima bantuan kali ini merupakan kelompok nelayan yang belum pernah menerima bantuan.  Bahkan, sebenarnya, masih kurang, karena  masih ada kelomok yang belum menerima. Karena itu, Kasmidi meminta agar DKP membuat program bantuan serupa untuk tahun akan datang. Selain itu, ia pun berpesan agar DKP Kutim melakukan pembinaan dan pengawasan, menurutnya jangan sampai setelah bantuan diserahkan, tidak ada pembinaan dan pengawasan. Apabila ini terjadi maka target tidak akan tercapai. (ADV/j/TK)