Sangatta – Setelah Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Tahun 2023 mendatang di proyeksikan akan mengalami kenaikan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) asal Fraksi Partai Demokrat Abdi Firdaus berharap agar porsi anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Tahun 2023 mendatang lebih ditingkatkan.
“Kalau bisa porsi anggaran untuk pembangunan infrastruktur bisa lebih ditingkatkan lagi. Terutama untuk pembangunan jalan, seperti jalan pemukiman dan jalan pertanian,” kata Abdi Firdaus saat ditemui di Ruang Kerjanya
Apalagi menurut Abdi Firdaus saat ini banyak sekali jalan-jalan pertanian saat ini sangat tidak layak untuk dilalui seperti di Kecamatan Rantau Pulung dan Kecamatan Bengalon. “Sehingga harapan kami kedepan jalan-jalan usaha tadi bisa diperbaiki. Bagimana kita mau bicara sektor pertanian lebih luas jika sarananya saja hancur,” Ucapnya
Terlebih, kebutuhan pembangunan infrastruktur saat ini masih merupakan kebutuh prioritas seluruh Kecamatan yang ada di Kutai Timur. Karena itu dirinya mengajak pemerintah Daerah untuk lebih serius memprioritaskan pembangunan Infrastruktur.
“Dulu saya pernah menanyakan kenapa anggaran sebesar ini tidak maksimal penyerapannya, ini ada apa ? mereka (Pemerintah) menjawab masih dalam proses dan proses. Ini hampir selesai masa jabatan, maksud saya ayolah pemerintah daerah seriuslah dalam membangun fasilitas umum. Terutama di pedesaan dan pelosok-pelosok sana,” ungkapnya
Menurutnya, mahalnya harga kebutuhan bahan pokok saat ini, seperti sayur mayur lantaran sarana dan prasarana untuk mendukung sektor pertanian belum memadai. “Di Kutim ini kita banyak petani, contoh di Rantau Pulung, karangan dan di Kaliorang banyak petani tapi jalannya rusak. Banyak yang pernah ketemu saya, tolong pak bagimana kami mau panen pak, kadang pakai motor aja sudah setengah mati, akhirnya hasilnya membusuk. Hal itulah kemudian terkadang menyebabkan kelangkaan sayur-mayur dipasaran sehingga membuat harga sayur mayur menjadi mahal,” Terangnya
Untuk itu, dengan adanya proyeksi APBD Kutim 2023 akan mengalami kenaikan, dirinya berharap agar anggaran untuk pembangunan Infastruktur lebih di tingkatkan agar akselerasi pembangunan yang ada sesuai yang diharapkan masyarakat.
“Semua masalah itu bisa diselesaikan jika ada keseriusan. Apalagi yang akan datang ini di proyeksikan bisa melebihi Rp 5 Triliun, itu luar biasa. kalau sampai nga lagi yan ga tau lagi sudah,”Ucapnya
Karena itu, pengelolaan APBD Kutim harus betul-betul dikawal dan harus saling mengingatkan satu sama lain sehingga pembangunan yang ada sesuai yang di harapkan masyarakat. “Harus betul-betul di kawal dan saling menegurlah bahasanya, iniloh yang kurang maksimal.” Tutupnya (ADV/TK)