Sangatta – Meski penanganan jalan longsor di Kilometer 27, Jalan Poros Sangatta-Rantau Pulung (Ranpul) Kutai Timur (Kutim), masih terus dilakukan, oleh pemerintah Bersama pihak perusahaan. Namun hingga kini peningkatan jalan tersebut hingga kini belum terdapat peningkatan yang berarti.
Pasalnya kondisi jalan tersebut kini terus melebar. Bahkan dibutuhkan nyali besar dan ekstra ke hati-hatian jika ingin melintasi jalan tersebut, karena bisa membahayakan nyawa, sebab kedua sisi badan jalannya mengalami longsor. Sehingga ketika akan melintas harus ekstra hati-hati karena badan jalannya hanya pas dilalui kendaraan.
Menaggapi hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Joni tak menampik hal tersebut. Bahkan menurutnya saat ini memang ada berapa titik longsor yang di jalan poros Rantau Pulung memerlukan perhatikan di poros tersebut.
“Memang harus cepat dikerjakan. Kasian masyarakat yang melintasi, karena memang berbahaya,” kata Joni saat ditemui di Ruang Kerjanya, Kamis (3/11/2022).
Iapun mengakui jika saat ini, di lokasi tersebut, sudah terdapat alat berat milik perusahaan dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kutim melakukan perbaikan. Karena itu, ia berharap penanganannya bisa di percepat.
“Jangan sampai semakin parah. Kalau longsor memutus jalan akan menyulitkan warga. Apalagi sekarang musim hujan,” ucapnya.
Dijelaskannya, PT KPC telah berkomitmen memperbaiki sisi kiri poros tersebut. Sedangkan sisi kanan merupakan kewajiban pemerintah. “Mudah-mudahan perbaikannya bisa lebih cepat lagi,” bebernya.
Perlu diketahui, PT KPC disebut-sebut telah berkomitmen dalam perbaikan jalan milik Kabupaten Kutim tersebut. Bahkan GM Eksternal PT KPC Wawan Setiawan tidak menampik hal itu.
“Kami masih berkolaborasi dengan pemerintah untuk menyelesaikan longsor di poros Sangatta-Ranpul,” katanya.
Menurutnya, penanganan longsor tersebut tidak mudah. Secara teknis, memerlukan langkah-langkah yang strategis. Apalagi kedua sisi jalan itu longsor dan menciptakan jurang yang sangat terjal.
“Memang tidak menguntungkan. Terpenting ada langkah perbaikan jangka pendek dan jangka panjang. Itu yang diprioritaskan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala DPU Kutim Muhammad Muhir mengatakan, kini perbaikan sudah berjalan. Pihaknya pun berkolaborasi dengan PT KPC untuk penanganannya.
“Alhamdulillah sudah mulai action di lapangan. Semoga bisa mengatasi masalah transportasi warga menuju Ranpul dan sekitarnya,” sebutnya.
Dia menilai, jurang di kedua sisi jalan tersebut memang cukup parah. Sehingga memerlukan penanganan yang perhitungan teknisnya benar-benar matang.
“Tidak bisa asal-asalan. Kalau hanya jalan berlubang kan tinggal ditambal saja. Ini berbeda, memang memerlukan kajian teknis untuk penanganannya,” paparnya. (ADV/j)