Sangatta –Mobil Perpustakaan keliling milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kutim masih terus beroperasi dan menjadi garda terdepan untuk meningkatkan minat baca masyarakat, baik mulai dari anak-anak hingga orang Dewasa.
Kepala Bidang Pengembangan dan Pembinaan Perpustakaan, H Akhmad Zais mengatakan hingga saat ini ada tiga unit mobil perpustakaan keliling milik Dispusip Kutim yang setiap harinya berkeliling di Kota Sangatta untuk menjangkau sekolah-sekolah maupun di acara kampung-kampung dongeng.
“Dalam satu minggu kadang full beroperasi, Kadang-kadang hari sabtu dan minggu harus kelapangan untuk menghadiri acara yang diselenggarakan kampung dogeng,” Kata H Akhmad Zais
Menurutnya layanan perpustakaan keliling ini setiap harinya terkadang tidak menentu harus menjangkau wilayah mana saja. Pasalnya setiap harinya terkadang ada panggilan dari masyarakat yang membutuhkan. Sehingga harus di jadwal.
“Kadang mereka yang undang kita untuk menghadiri acara mereka. Atau semisal ada kegiatan di Folder, di Folder kita datangi kesana atau semacam ada kegiatan pameran kita datangi juga. Jadi tidak menentu harus menjangkau wilayah mana saja setiap harinya. Cuman harus tetap di masukkan kedalam jadwal kita, tapi bisa berubah-ubah” Tuturnya
Ditambahkannya, mobil perpustakaan keliling disiapkan oleh Dispusip Kutim bisa menjangkau pemukiman warga hingga ke gang – gang dan berjalan secara mobile. Adapun layanan yang disiapkan di mobil perpustakaan keliling ini diantaranya seperti buku, televisi, Audio untuk menayangkan film anak, serta memiliki jaringan internet.
Lebih lanjut, H Akhmad Zais menambahkan namun yang menjadi permasalahan dalam pengoperasian mobil perpustakaan keliling saat ini adalah harga bahan bakar minyaknya yang sudah naik, sementara anggaran yang sudah disiapkan oleh Dispusip Kutim masih berpatokan pada harga yang lama, sehingga harus menyesuaikan dengan harga yang terbaru.
“Memang ketika ada perubahan harga kita harus menyesuaikan harga, cuman uangnya tetap liternya pasti berkurang, jadi otomatis jika seandainya mobil perpustakaan bisa berkeliling 7 kali dalam satu minggu, mungkin bisa berkurang hanya 6 kali.” Tutupnya (ADV/TK)