Sangatta. Perusahan Umum Daerah Air Mimum (Perumdan ) Tirta Tuah Benua Kutai Timur tahun ini, mengusulkan pemasangan 1500 sambungan baru pelanggan rumah tangga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) ke Kementerian PUPR. Jumlah ini lebih sedikit dari jumlah tahun lalu yang sebanyak 1566 pelanggan. Demikian diakui Direktur Utama Perumdan Tirta Tuah Benua Kutim, Suparjan.
“Tahun ini kami mengusulkan 1500 hibah air munum perkotaan untuk MBR. Kalau tahun lalu, itu usulan kami 1566, tapi satu mengundurkan diri. Untuk usulan tahun lalu, tahun ini sudah terpasang semua,” jelasnya.
Disebutkan, pelanggan yang mendapatkan hibah air minum, hanya bayar Rp476 ribu, jauh lebih murah dari biaya pasang normal senilai Rp2,5 juta. “jadi, masyarakat memang diringankan biaya pemasangannya. Ini karena memang mendapat subsidi dari pemerintah pusat, melalui Kementerian PUPR,” jelasnya.
Diakui, untuk pemasangan sambungan tahun ini, semua telah selesai, dan saat ini dalam proses verifikasi. Setelah dilakukan verifikasi dan dinyatakan layak, maka dilakukan review dari Badan pemeriksana Keungan dan Pembangunan (BPKP). Jika lolos semua, maka dilakukan penagihan ke Kementerian PUPR. “uangnya nanti masuk APBD Kutim, bukan PDAM,” katanya.
Tapi, biaya pemasangan awal, memang dimodali dari pemerintah Kutim, melalui penyertaan modal pemerintah. Adapun pemasangan ribuan sambungan baru itu dipasang di 37 desa dan 14 kecamatan. Dengan rincian di Kecamatan sangatta Utara sebanyak 161 Kepala Keluarga (KK), Sangatta Selatan sebanyak 75 KK, Rantau Pulung 266 KK , Muara Wahau 229 KK, Telen 40 KK, Kombeng 30 KK, Kaliorang sebanyak 443 KK, Sangkulirang 51 KK Kaubun 25, Karangan 84 KK, Muara Bengkal 84 KK,Muara Ancalong 60 KK, Long Mesangan 18 KK serta Busang 20 KK. (*/TK)