Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) di Tahun 2023 mendatang nampaknya akan lebih optimis dalam memproyeksikan anggaran. Pasalnya saat berlangsungnya Rapat Paripurna ke 19 terkait rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2023 perkiraan belanja sebesar Rp 4 Triliun.
Merespons penyampaian nota penjelasan KUA-PPAS itu, Anggota DPRD Kutim, asal Fraksi PDI Perjuangan Faizal Rachman, mengatakan jika rancangan KUA-PPAS tahun 2023 itu merupakan hal yang diharapkan, karena proyeksi sebelumnya memberikan kesan pesimis terhadap pendapatan daerah.
“kita lihat optimisme dari pemerintah, ya, tapi memang yang kita harus pelajari nanti dari belanjanya, mudah-mudahan proyeksi belanjanya betul-betul sesuai target skala prioritas, yang ditetapkan dalam RKPD,” kata Faizal Rachman kepada sejumlah awak media
Dijelaskannya, karena situasi setelah pandemi Covid-19 memerlukan upaya pemulihan ekonomui masyarakat yang lebih signifikan, harapannya lebih mendahulukan belanja sesuai perencanaan.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa salah satu fungsi dari APBD adalah stabilisasi dengan begitu pada kesempatan pengesahan KUA-PPAS tahun mendatang tidak menuai kendala rendahnya serapan anggaran seperti tahun 2022 ini.
“Kalau itu sudah diketuk segera dipercepat konsultasi, pengesahan, dan kita berharap 2023 itu, Januari sudah start,” ujarnya.
Di samping itu, sambung Faizal, karena dirinya ditetapkan fraksinya masuk ke badan anggaran, maka pihaknya akan berkomunikasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mengenai komitmen pemerintah pada tahun depan terkait gaji.
“Jangan ada lagi gaji yang di rapel bulan Februari, artinya kita ingatkan kembali pemerintah untuk biaya-biaya operasional seperti itu harusnya disiapkan regulasinya sehingga pada saat awal bulan (misalnya), Januari itu penggajian sudah bisa dilakukan,” tandasnya (TK/ADV)