SANGATTA. Plt Asisten Adminitrasi Umum Setkab Kutai Timur (Kutim) Yuriansyah, Selasa (12/7), memberikan pembekalan bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) di Kampus mereka di Jalan Soekarno-Hatta. Dalam pembekalan yang juga dihadiri Ketua STIPER Kutim Prof Juraemi, agar mahasiswa yang akan mengikuti Kulia Kerja Nyata (KKN) bisa membuat sebuah program atau gebrakan baru pembangunan dan menjadi percontohan bagi pemerintahan desa lainnya, dimana mereka melakukan KKN.
“Saya berharap kepada mahasiswa KKN agar berkerja sama dengan perangkat desa, membuat sebuah program atau gebrakan baru dan menjadi percontohan bagi pemerintahan desa lainnya,” kata Yuriansyah, di depan mahasiswa serta Plt Camat Teluk Pandan, jajaran Stiper Kutim dan undangan lainnya.
Yuriansyah mengatakan harapan besar kepada 97 mahasiswa yang akan melakukan KKN di Teluk Pandan, agar nanti dapat berbaur dengan masyarakat di sana. Sebab diketahui, Teluk Pandan merupakan pintu masuk Kutim dan memiliki masalah yang cukup kompleks untuk menyelesaikan pembangunan.
“Ilmu yang kalian terima selama ini agar diterapkan langsung untuk mengatasi permasalahan, di lokasi KKN yang sudah ditetapkan,” harap Yuriansyah.
Ditempat yang sama, Ketua Stiper Kutim Prof Juraemi mengungkapkan di tahun ini sekolah yang ia pimpin memberangkatkan 97 mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat dalam program KKN. Disebar ke enam desa setempat, khusus di kecamatan Teluk Pandan.
“Mereka yang KKN merupakan gabungan dari program studi (Prodi) Budi Daya Kehutanan, Agroteknologi, Ilmu Kelautan, Teknik Pertanian, Perternakan. Kemudian konsentrasi Agribisnis dan Budidaya Perairan,”jelas Juraemi.
Disebutkan, apapun hal positif yang dikerjakan mahasiswa KKN, diharapkan dapat mengena dan masyarakat bisa merasakannya manfaat sebagai bentuk pengabdian, sesuai dengan Tri Darma perguruan tinggi.
Sementra itu, Plt Camat Teluk Pandan Anwar menyambut baik progran mahasiswa KKN dari Stiper Kutim di kecamatannya. Ia pun bakal berkoodinasi dengan enam desa yang menjadi tempat KKN. Agar pihak desa dapat membimbing dan mahasiswa bisa memberikan inovasi dengan tujuan mengangkat perekonomian desa. “kami berharap mahasiswa ini dapat membantu dan menyelesaikan program-program di desa tempat mereka mengabdi,” katanya. (j/tk)