Sangatta – Puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (HKN) ke 29 yang dipusatkan di Lapangan Merdeka, Kota Medan, provinsi Sumatera Utara, yang dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Ny Iriana Joko Widodo. Juga turun di ikuti secara virtual oleh Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) pada Kamis (7/7/2022) di Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo Perstik).
Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh kepala Daerah untuk memanfaatkan lahan sekecil apapun untuk menanam tanaman pangan untuk kebutuhan sehari-hari. Terutama untuk mencukupi gizi anak-anak yang menjadi wajah masa depan Indonesia.
“Ini penting, kalau anak-anak kita pintar, kita bisa bersaing dengan negara lain itu sangat mudah. Namun kalau stunting anak kurang nutrisi akan sangat sulit untuk mengejarnya,” Ucapnya
Oleh karena itu, menurutnya penurunan angka stunting tidak boleh dikerjakan setengah hati, melainkan harus benar-benar dilakukan dengan kerja keras. Bahkan dirinya juga menargetkan di akhir masa kepemimpinannya angka stunting di Indonesia terus mengalami penurunan.
“Tahun 2024 angka Stunting kita di angka 14 persen,”Tanya kepada seluruh tamu undangan
Sementara itu, usai mendengarkan arahan Presiden Jokowi Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengaku jika dirinya akan segera mengumpulkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mempercepat penurunan angka stunting.
“Presiden menyatakan bahwa stunting itu harus kita tekan, karena itu yang akan memperkuat masyrakat kita yang akan datang. Termaksud yang ada di Kutai Timur karena masih cukup lumayan agak tinggi,” Ucapnya kepada sejumlah awak media
Karena itu, menurut Kasmidi Bulang apa yang di arahkan oleh Presiden akan segera dilaksanakan oleh Pemkab Kutim. “Angka stunting kita masih di sekitaran angka 27 persen sedangkan provinsi sekitar 24 persen jadi kita agak sedikit lebih tinggi dari Provinsi,” imbuhnya
Sementara berdasarkan arahan Presiden menurut Wakil Bupati Kutim, di tahun 2024 mendatang harus tembus di angka 14 persen. Sehingga hal itu harus menjadi bagian-bagian yang harus dikerjakan oleh Pemkab Kutim.
“Jadi kedepan kita akan lakukan beberapa program untuk melakukan penurunan angka stunting yang ada di kutai Timur. Karena ini adalah intruksi maka wajib untuk dilakukan disetiap daerah untuk menekan angka stunting.” Tutupnya (j/TK)