Sekkab Minta Pengamanan Kawasan Bukit Pelangi Di Kordinasikan Dengan OPD Terkait

Kutai Timur1195 Dilihat

 

Sangatta – Meski kawasan Perkantoran Bukit Pelangi saat ini belum ditetapkan secara resmi sebagai salah satu destinasi Wisata di Kabupaten Kutai Timur (Kutim),  namun keberadaan sejumlah taman yang menyuguhkan keindahan alam menawan. Akhirnya kawasan tersebut kini menjadi salah satu tempat berlibur vaforit warga Kutim terutama di akhir pekan.

Dengan meningkatnya pengunjung ke kawasan perkantoran Bukit Pelangi  setiap harinya nampaknya membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim harus meningkatkan keamanan setiap harinya, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan.

Sekertaris Kabupaten Kutai Timur Rizali Hadi mengatakan banyak masyarakat yang mengunjungi Bukit Pelangi, khususnya taman di depan kantor Bupati Kutim. Padahal awalnya kawasan bukit pelangi dibangun dengan konsep perkantoran Pemerintah. Namun belakangan agak sedikit bergeser menjadi destinasi wisata.

“Konsep yang kita bangun ini pemerintahan, tapi agak sedikit bergeser menjadi destinasi pariwisata. Akibatnya berdampak kepada sisi keamanan lingkungan pusat pemerintahan,” Kata Rizali Hadi usai memimpin Coffee Morning, Senin, (27/6/2022)

Dengan adanya pergesaran konsep perkantoran Bukit Pelangi menjadi kawasan detinasi wisata baru bagi Masyarakat Kutim. Dirinya meminta pengelola kawasan Bukit Pelangi untuk segera berkordinasi dengan pihak-pihak terkait, terutama terkait masalah pengamanan.

“Karena konsep itu sudah terlanjur seperti itu, mungkin kita akan kembali berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, apakah dinas pariwisata atau Badan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kutim,” Imbunya

Pasalnya ketika berkaitan dengan pengamanan maka akan berdampak terhadap anggaran. Di mana, petugas yang seharusnya berjaga hingga sore, akhirnya harus menambah jam jaga hingga malam hari. “Bahkan tak jarang juga masyarakat yang berkunjung baru pulang pada tengah malam, sehingga menyangkut keamanan kantor dan aset-aset milik pemerintah daerah,” Tutupnya (*/TK)