Jalan Rantau Pulung Rusak, Bupati Intruksikan DPU Perbaiki

Kutai Timur500 Dilihat

Sangatta – Setelah mendapatkan informasi terkait adanya jalan rusak di beberapa titik di Jalan Poros Sangatta Rantau Pulung. Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman beserta rombongan langsung melakukan peninjauan kebeberapa titik jalan yang rusak, Rabu (15/6/2022)

Dalam kesempatan itu, Bupati Kutim pun langsung mengintruksikan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kutim untuk segera melakukan perbaikan ruas jalan demi kenyamanan para pengendara yang melintas di jalan itu.

“Terutama dititik jalan yang paling berat, makanya saya minta ini yang harus segera diselesaikan,” Kata Ardiansyah Sulaiman saat di temui usai mengikuti Rapat Paripurna  di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)  Kamis (16/6/2022)

Karena itu, dirinya menargetkan dalam satu bulan ini, perbaikan jalan poros Sangatta Rantau pulung, terutama di titik yang di anggap paling berat itu, bisa segera di selesaikan. “Saya tidak bisa memastikan apakah dalam satu pekan ini bisa diselesaikan tapi muda-mudahan dalam bulan ini bisa segera di selesaikan,” jelasnya

Ia juga mengaku jika jalan poros Sangatta Rantau Pulung juga sudah di kordinasikan oleh Dinas PU Kutim dengan perusahaan yang berada di sekitar itu agar turut membantu menangani kerusakan. “Kalau titik yang berat itu KPC yang selesaikan dan ada lagi titik yang lain mereka lakukan perbaikan dan semua atas kordinasi dengan Dinas PU kita,” Terangnya

Seperti yang diberitakan sebelumnya, persoalan infrastruktur jalan di Kabupaten Kutai Timur seakan tidak ada habisnya. kondisi jalan berlubang dan longsor kerap menjadi sorotan warga. seperti jalan poros sangatta-rantau pulung atau ranpul yang kondisinya kian hari makin memprihatinkan.

Bahkan dibutuhkan nyali besar dan ekstra ke hati-hatian jika ingin melintasi jalan tersebut, karena bisa membahayakan nyawa. sebab di beberapa titik jalannya mengalami rusak parah, baik akibat berlubang maupun longsor. seperti kondisi jalan di sekitar kilometer 30 jalan poros sangatta-rantau pulung yang hampir putus, akibat kedua sisibadan jalannya mengalami longsor. sehingga ketika akan melintas harus ekstra hati-hati karena badan jalannya hanya pas dilalui kendaraan.

Salah satu sopir truk asal rantau pulung, irwan, mengakui jika kondisi jalan yang longsor tersebut sudah sangat membahayakan bagi pengendara yang melintas, pasalnya di areal jalan rusak tersebut tidak terdapat peringatan bahwa ada jalan rusak. (jn)