Sukseskan Pembangunan Kontruksi, DPU Adakan Bimtek Pengawas Lapangan

Kaltim, Kutai Timur592 Dilihat

SANGATTA. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) merupakan garda terdepan dalam pembangunan infrstruktur , terutama bidang konstruksi. Untuk mensukseskan pembangunan konstruksi, Dinas PU mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek( Persiapan dan Pengendalian Pekerjaan Konstruksi. Bimbingan teknis dilaksanakn di Hotel Victorya, Sangatta, Selasa (14/6) Sangatta. Bimtek dibuka Kepala Dinas PU Kutim Muhir.


Kepala Dinas PU Kutim Muhir , mengatakan perlunya bimbingan teknis ini dilakukan agar pengawas lapangan yang mengawasi pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor, tidak kikuk dan merasa kurang ilmu dalam mengawasi pekerjaan. Karena begitu pentingnya bimtek ini, maka antusiasme peserta yang semua hanya ditarget 40 orang kini jadi 60 orang. sebab bukan hanya Dinas PU, tapi Dinas Perkim juga ikut.


“Karena pentingnya pengetahuan pengawasan pekerjaan kontruksi ini, kanya Dinas Perkim juga ikut. Semula, ditarget hanya 40 peserta, sekarang jadi 60 orang. Dengan banyaknya peserta, maka kami berharap tidak kekurangan sumber daya dalam pelaksanaan pekerjaan kontruksi , untuk mensukseskan program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur, sesuai visi misi bupati dak wakil bupati ,” katanya.


Ditanya terkait dengan pekerjaan yang akan segera dilaksanakan DPU, Muhir mengakui untuk proyek penunjukan langsung (PL), banyak telah dikerjakan, dan sedang berlangsung. Sementara untuk proyek-proyek yang dilelang, itu semua dalam proses lelang, ada proses kontrak. Dengan demikian, minggu depan, diharapkan proses kontruksi sudah berjalan.


“Proyek yang sedang dalam proses kontrak, yang saya ingat itu proyek pembangunan jalan di Himba Lestari, Rantau Pulung, dan Batu Ampar. Soal anggarannya, saya lupa, tapi ada yang Rp20 miliar, ada yang Rp8 miliar, ada Rp5 miliar. Pekerjaan jalan ini merupakan pekerjaan lanjutan proyek sebelumnya,” katanya.


Diakui, proyek tahun ini, terutama yang besar-besar akan segera dikebut, karena waktu enam bulan pelaksanaan itu termasuk waktu yang mepet, mengingat banyak kendalam lapangan yang bisa menghambat pekerjaan yang perlu diantisipasi. Seperti kondisi cuaca, hujan, lokasi pekerjaan yang tersebar di kecamatan-kecamatan, yang cukup jau. Karena itu, pekerjaan harus dikebut, agar bisa selesai tepat waktu. (jn)