Pembenahan Drainase Akan Lebih di Prioritaskan

Kaltim, Kutai Timur631 Dilihat

SANGATTA. Penataan infrastruktur yang akan dilakukan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dengan Wakilnya Kasmidi Bulang untuk tahun sedang berjalan, ada yang dalam progres pembangunan ada pula yang dalam proses lelang, terutama yang besar. Proses dilakukan di organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Meskipun dilakukan OPD, namun diakui Kasmidi, dirinya juga terus memantau pelaksanaannya, termasuk proses lelang yang dilakukan untuk melihat perkembangannya.

“Kami memang sedang melakukan penataan infrastruktur. Ada yang sudah jalan, ada progres pembangunan, ada yang sedang dalam proses lelang di OPD,” kata Kasmidi Bulang, pada wartawan dua hari lalu di Kantor Bupati.
Untuk paska banjir, Kasmidi mengatakan paling jadi perhatian adalah masalah infrastruktur, termasuk infrastruktur pendidikan yang sempat terkena banjir. Ini akan jadi prioritas untuk ditata, agar saat ada banjir lagi, sekolah tersebut tidak kena banjir lagi.

“Jadi kami harus menata sekolah yang sempat kebanjiran , agar saat ada banjir, tidak akan kebanjiran lagi. Ini sedang kami inventarisasi, untuk dibenahi tahun 2023,” katanya.

Tapi, bukan hanya sekolah, namun infrastruktur lain, termasuk drainase, jalan dan sebagainya yang terkena imbas dari banjir Maret lalu, sedang dalam perhitungan OPD terkait. “kami sudah bertemu pula dengan forum RT, khususnya dari Singa Gewe, yang paling parah kena banjir. Dari pertemuan kami dengan forum RT, maka yang akan diprioritaskan adalah pembenahan drainase. Kami sepakat itu. hanya saja, saya tekankan, agar RT juga mensosialisasikan pada warganya, terutama yang membangun diatas drainase, untuk segera membersihkan itu. karena nantinya pasti akan dibersihkan saat dikerjakan. Karena selain mengganggu, pasti secara estetikan, kalau ada bangunan di atas drainase, atau parit itu tidak akan bagus, karena itu harus dibersihkan,” katanya.

Untuk mewujudkan penataan paska banjir, diakui tim teknis dari OPD sedang menghitung berapa kebutuhan anggaran, yang akan dialokasi tahun 2023 baik di APBD murni maupun pada APBD perubahan. Karena tidak mungkin dilakukan sekaligus.

“Selain OPD melakukan inventtarisasi, RT juga lakukan, inventarisasi sebagai referensi pengguatan perencanaan OPD, terkait apa yang akan dibenahi, mulai drainase mapun jalan,” katanya. (jn)