Pekerjaan Jalan Pelabuhan Belum Ada kabar dari KPC

Kaltim, Kutai Timur665 Dilihat

SANGATTA. Pemerintah Kutai Timur berharap, awal tahun ini pekerjaaan jalan menuju Pelabuhan Kudungga,  yang sebagian akan dikerjakan menggunakan dana  CSR  PT KPC,  ternyata belum terwujud. Padahal, menurut Kepala Dinas Perhubungan Kutim Rizali Hadi, tahun lalu, diharapkan akan dikerjakan Februari atau Maret, namun hingga bulan April ini, belum ada kabar.

“Padahal, tahun lalu, sebelum perpanjangan kontrak, KPC berjanji akan dikerjakan awal tahun. Namun hingga kini, belum juga direalisasikan. Tapi kami terus melakukan komunikasi,  kapan akan dikerjakan. Alasan KPC, masih dalam proses tender,” katanya.

Menurut Rizali,  PT KPC sudah melakukan pekerjaan jalan Soekarno-Hatta, salah satu pekerjaan yang diakui KPC untuk dikerjakan. Namun jalan penghubung pelabuhan,  belum dikerjakan. Padahal, awalnya diharapkan dikerjakan secara bersamaan.

“Kami sangat berharap, pekerjaan jalan menuju pelabuhan tetap dikerjakan tahun ini. Jika ini selesai, nyambung dengan lokasi pelabuhan, maka Causeway, bisa dikerjakan. Sebab dengan adanya jalan itu, maka pihaknya bisa mengangkut material, untuk pengerjaan  causeway, yang juga perlu dilanjutkan pembangunannya,” katanya.

Rizali mengakui, jalan yang akan dikerjakan PT KPC, menuju Pelabuhan sekitar 600 meter. Sementara sisanya, akan dikerjakan menggunakan dana APBN. “Jalan yang akan dikerjakan menggunakan APBN, juga diharapkan akan dikerjakan tahun ini,” katanya.

Selain dana CSR, juga akan ada dana APBN senilai Rp227 miliar yang akan digunakan membangun jalan sepanjang 1,3 km, menuju pelabuhan Kudungga. Seperti diakui anggota DPR RI, komisi V, Irwan,  saat berkunjung ke Kutim. “Tahun ini akan ada dana APBN yang dikucurkan menyelesaikan pembangunan jalan ke pelabuhan.  Hasil koordinasi dengan kementerian, telah dianggarkan Rp 227 miliar,” jelas Irwan saat itu.

Menurutnya, besarnya anggaran tersebut lantaran badan jalan yang akan dibangun  berlumpur, sehingga butuh konstruksi jalan pancang. “Kami akan kawal hingga terealisasi. Saya optimistis 2023 sudah bisa dioperasikan,” harapnya. (jn)