SANGATTA. Kerugian akibat banjir yang terjadi dalam beberapa hari lamanya di Sangatta, diperkirakan cukup besar. Selain kerugian masyarakat akibat aktifitas ekonomi yang terhenti, juga kerugian materi yang rusak akibat terendam banjir, terutama perabotan rumah tangga.
Namun bukan hanya aset masyarakat, aset pemerintah juga banyak yang rusak. Terutama jalan yang masih beraspal, banyak yang rusak tergerus banjir. Seperti terlihat di Jalan APT Pranoto. Banyak titik lokasi yang tergerus air cukup dalam.
Agar jalan tersebut bisa dipergunakan dengan normal, Dinas Pekerjaan Umum, sigap llangsung menurunkan alatnya untuk melakukan perbaikan, dengan menimbun lobang menggunakan batu merah kemudian dipadatkan agar kembali bisa difungsikan masyarakat.
Kepala Dinas PU Kutim Muhir ST MT mengaku, ada beberapa jalan utama yang rusak parah akibat bajir. Termasuk Jalan APT Pranoto, Jalan Murung Raya dan beberaapa lokasi lainnya, yang masih kami inventarisir. “Untuk kerugian, kami masih hitung. Tapi bisa jadi cukup besar, karena untuk Jalan APT Pranoto , yang cukup panjang seperti itu saja, aspalnya sudah dan fungsi lagi. Karena itu, sesuai perintah Bupati, kami akan invetarisir dulu, hitung berapa kerugiannya. Karena itu, jalan rusak terutama APT Pranoto, untuk sementara diperbaiki asal fungsi dengan baik dulu, agar tidak menimbulkan korban pengguna jalan,” katanya.
Bukan hanya jalan, Puskesmas sangatta Utara juga sama, ikut kena imbas. Termasuk gudang farmasi milik Dinas Kesehatan yang terletak di Gang PLN, Jalan APT Pranoto.
Terkait dengan gudang, Kabid Pencegahan dan Kesiap-siagaan Badan Penanggulangan bencana daerah Awang Ari Yusnanta mengatakan, meskipun Gudang Farmasih sempat tergenang, namun tidak masalah. Sebab pihaknya sudah antisipasi, sebelum air masuk gudang pihaknya bersama dengan Dinas Kesehatan telah mengamankan seluruh fasilitas di gudang termasuk obat, dan vaksin yang tersimpan di sana.
“kami sudah pindahkan ke tempat yang aman, sebelum masuk air,” katanya.
Bahkan, vaksin yang akan masuk ke Kutim pada hari kedua banjir, diakui sempat tertahan di Km 1, namun dengan aksi nekat dilakukan, menggunakan mobil double cabin, berhasil menjemput vaksin tersebut. “Meskipun mobil terendam, masuk air hingga ke cabin, namun vaksin aman,” katanya. (jn)