Sangatta – Sejak tahun 2021 lalu, hingga kini, kondisi keuangan Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur (STIPER) di kabarkan masih mengalami kesulitan pembiayaan. Pasalnya dana hibah yang diharapkan dari Pemerintah untuk membayar gaji Dosen dan dana operasional Kampus hingga kini belum mendapatkan titik terang.
Bahkan pada, Rabu 29 Desember 2021 lalu, Civitas Akademika STIPER (Dosen Karyawan dan Mahasiswa) sempat menggelar aksi unjuk rasa dihalaman kampus, untuk meminta penjelasan dari Pemkab Kutim dan pengurus yayasan pendidikan Kutai Timur (YPKT) terkait dana Operasional dan hak-hak Dosen, Karyawan, serta anggaran Organisasi Kemahasiswaan yang belum terbayarkan pada tahun 2021 lalu.
Menanggapi terkait adanya isu yang menyatakan bahwa pemerintah akan membiarkan STIPER bubar, Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang menegaskan bahwa hal itu tidak akan mungkin terjadi. Karena pemerintah sangat membutuhkan STIPER, STAIS dan Sekolah Tinggi yang lainnya di Kabupaten Kutai Timur, terutama dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan orang-orang yang hebat di Kutim.
“Terkait anggaran, saya baru saja kordinasi dengan BPKAD, BPKAD mengatakan bahwa sebenarnya anggarannya ada, cuman saat ini masih berproses, tapi mohon bersabar saja,” Kata H Kasmidi Bulang kepada sejumlah awak media beberapa waktu yang lalu.
Menurutnya, Jikapun nantinya masih terdapat masalah, maka akan segera dirapatkan kembali di internal pemerintah. “jadi proses itu masih sementara berproses. Oleh Badan Kesra, atau bagian Sosial di Sekkab Kutim, ini juga sudah di proses, karena ini adalah dana hibah. Nanti BPKAD tinggal membayar,” Jelasnya
Terkait berapa anggaran yang dibutuhkan STIPER saat ini, Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang mengakui tidak mengetahui secara pasti berapa anggaran yang dibutuhkan. “Karena baru dua hari ini, selama musrembang, saya kordinasi dengan Bupati Kutim, Pak Bupati saya izin teman-teman mau rapat berkaitan dengan STIPER, bilangnya lanjutin,”Terangnya
Karena itu, dirinya menegaskan bahwa pemerintah tidak mungkin membiarkan STIPER itu bubar. “nga ada itu. Ada isu memperlihatkan bahwa STIPER bubar, sampai mau ada demo. Insya ALLAH STIPER Clear. Karena kita butuh STIPER dan STAIS dan sekolah tinggi yang lain untuk mencetak orang-orang hebat di Kutim,”Tutupnya