SANGATTA. Memasuki Tahun Kedua pemerintahan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan Wakilnya Kasmidi Bulang, ternyata masih belum tuntas memproses program yang dijanjikan. Khususnya program beasiswa Kutai Timur (Kutim) tuntas untuk pelajar dan mahasiswa. Meskipun ini salah satu program unggulan di bidang pendidikan, namun ternyata masih belum bisa direaliasikan tahun ini karena masih dalam proses. Demikian diakui Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman beberapa hari lalu, saat memaparkan kinerja pemerintahannya selama setahun berkuasa.
“Beasiswa Kutim Tuntas bagi pelajar dan mahasiswa yang kami programkan masih sedang diproses, menyesuaikan anggaran, sehingga tahun ini belum bisa dituntaskan. Namun, untuk anak SD dan SMP, akan diberikan stimulan,” katanya, tanpa menyebut simulan apa yang akan diberikan bagi anak SD dan SMP.
Meskipun diakui belum bisa merealisasikan beasiswa Kutim tuntas, namun beberapa program terkait dengan pendidikan sudah bisa dirasakan tahun ini. Misalnya, tahun ini pengadaan seragam bagi siswa dan guru bisa direaliasikan.
Dari informasi yang didapat dari Dinas Pendidikan, tahun ini pemerintah menganggarkan Rp6 miliar untuk pengadaan baju seragam sekolah dan seragam guru.
Untuk meningkatkan kinerja guru, pemerintah juga telah menaikkan insentif bagi guru. Bahkan ini telah direalisasikan sejak Juli tahun lalu. “Dengan kenaikan insetif melalui peningkatan TPP ini, maka banyak membantu bagi para tenaga pendidik,” katanya.
Tahun ini, diakui banyak membangun sarana prasarana pendidikan di seluruh kecamatan. Apalagi, tahun ini memang Dinas pendidikan mendapat banyak alokasi anggaran terutama dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Ardiansyah berharap, penggunaan dana ini berjalan normal dan tepat sasaran. Dimana dana ini digunakan untuk perbaikan dan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan.
“Diharapkan, dengan perbaikan dan pembangunan sarana prasarana pendidikan tahun ini, sehingga peningkatan sarana prasarana ini bisa tercapai meskipun persentasinya masih merangkak,” katanya.
Dengan berbagai perbaikan yang dilakukan, maka pemerintah akan terus mendorong peningkatan akreditasi sekolah, baik SD maupun SMP , mulia dari sekolah negeri maupun sekolah swasta. Karena itu, pemerintah juga memberikan dana BOS, baik untuk sekolah negeri, maupun sekolah swasta. (jn)