SANGATTA – Keamanan daerah yang kondusif, disebut Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman sebagai faktor utama menarik pemilik modal atau investor masuk Kutim. Ini terbukti, dari tahun 2020 ke tahun 2021, investasi masuk Kutim meningkat tiga kali lipat, karena kondusifitas.
“Investor masuk Kutim tahun 2021, meningkat tiga kali lipat karena Kutim kondusif, sehingga pemodal tertarik menginvestasikan modalnya di Kutim. Dengan investasi sebesar Rp9 triliun, maka mampu membuka lapangan kerja sebanyak 11 ribu,” katanya.
Capaian ini disampaikan Ardiansyah saat menyampaikan capaian kinernya selama setahun memimpin Kutim bersama dengan Wakilnya Kasmidi Bulang di Kantor Bupati Kutim, duahari lalu. Untuk terus meningkatkan capaian ini, Ardiansyah meminta semia pihak termasuk masyarakat agar faktor kemanana ini terus dipertahankan agar investor terus masuk Kutim untuk membuka lapangan kerja lebih banyak lagi, demi peningkatan ekonomi daerah.
Selain membuka lapangan kerja melalui investasi yang masuk, Ardiansyah juga optimis akan mampu membuka lapangan kerja melalalui berbagai program pemerintah. Seperti dana Rp50 juta per RT pertahun. Sebab dana ini dapat digunakan untuk membangun proyek fisik ataupun peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui pembiayaan pelatihan kerja.
“Saya berharap, media bisa melihat secara opjektif dan sebenarnya dari program ini secara luas di kecamatan. Dimana dana ini akan digunakan untuk membangun secara fisik dan membangun SDM, melalui pembiayaan pelatihan keterampialn bagi masyarakat,” katanya.
Sebab, dengan peningkatan SDM melalui pelatihan, maka diharapkan masyarakat terlatih ini nantinya akan membuka lapangan kerja sendiri bagi dirinya, bahkan orang lain, yang diharapkan akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat itu sendiri.
“Pelatihan ini akan dilakukan baik oleh Dinas Tenaga Kerja, melalui pelatihan yang dilakukan di Balai Latihan Kerja. Maupun melalui pelatihan tenaga kerja secara kolaborasi yang dilakukan dengan dinas lain seperti Dinas Pendidikan bidang Luar sekolah maupun Dinas Koperasi dan UKM termasuk Dinas Perindustrian,” katanya.
Untuk mendukung UKM, Pemerintah akan segera membangun UKM center, kerja sama dengan PT KPC. Dimana semua poduk UKM, nantinya bisa dipasarkan melalui UKM Center, yang tentunya akan didukung dengan berbagai fasilitas yang memudahkan pemasaran produk UKM. (jn)