Gelar Dialog, Ini Rekomendasi JSN ke Pemkab Kutim

Kaltim, Kutai Timur1007 Dilihat

Sangatta – Jaringan Suara Nusantara (JSN) menggelar dialog satu tahun kepemimpinan Ardiansyah Sulaiman – Kasmidi Bulang (AS-KB) yang bertajuk ‘Satu Tahun Menata Kutai Timur Sejahtera’. Kegiatan tersebut berlangsung di Cafe Teras Belad, pada Sabtu (26/02/2022) lalu.

Dalam dialog yang menghadirkan beberapa pembicara sebagai bentuk representasi keterwakilan masyarakat Kutai Timur (Kutim) seperti Ordiansyah selaku tokoh masyarakat, Faizal Rachman Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ketua PPP Kutai Timur Uce Prasetyo dan Aleks Bhajo Wawo Sekretaris KNPI Kutai Timur, juga menghadirkan Erwin Febrian Syuhada dari Fraksi Rakyat Kutim yang dipandu oleh Nirmala Yukiko selaku moderator.

Kepada media ini, Direktur JSN Habibi mengatakan dalam pemaparan sejumlah tokoh yang menjadi pembicara dalam agenda itu, bisa menjadi pertimbangan dalam rangka kerja-kerja pemerintah Kabupaten Kutai Timur nantinya.

Selain itu, dalam dialog tersebut habibi menyebutkan jika menghasilkan beberapa poin yang menjadi rekomendasi bagi Pemkab Kutim.

Diantaranya, pertama ; merekomendasikan agar pemerintah konsisten dalam melakukan penganggaran pembangunan daerah. Prioritas realisasi anggaran daerah harusnya mengacu pada Visi-Misi serta RPJM dan RPJP daerah sehingga tidak ada lagi realisasi anggaran di luar perencanaan.

Kedua, terkait Keterlibatan serta peran aktif masyarakat, khususnya pemuda dalam asessment pembangunan sangatlah penting. JSN berharap agar pemkab nantinya merangkul pemuda sebagai mitra kerja dalam mengawal perencanaan pembangunan.

Ketiga, Pemkab dituntut memaksimalkan potensi daerah dalam menggenjot PAD, salah satunya merespon isu terkait pembentukan Perusda tentang pabrik minyak makan.

Selain itu menekankan kepada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Tuah Benua Kutai Timur agar mulai melakukan produksi air minum kemasan sebagai salah satu produk unggulan daerah.

Keempat, terkait fungsi pelayanan publik yang diharapkan maksimal dan dapat diketahui oleh masyarakat melalui transparansi anggaran dan keterbukaan informasi publik.

Kelima, pemkab diharapkan melakukan komunikasi, baik kepada pemerintah pusat, maupun pemprov Kaltim terkait memaksimalkan DAK dan Bankeu untuk menopang pemkab Kutim dalam mewujudkan visi-misinya, Menata Kutim Sejahtera Untuk Semua. (*/TK)