Dorong Pariwisata, Pemkab Kutim Lakukan Rembuk Pariwisata

Kutai Timur687 Dilihat

SANGATTA. Pariwisata saat ini merupakan potensi besar, penyumbang devisa nomor dua bagi negara ini. Dengan potensi yang begitu besar, pemerintah Kutai Timur ingin mendorong potensi pariwisata di Kutim, didikatahui memiliki berbagai objek wisata alam, yang dapat dinikmati wisatawan lokal maupun luar negeri. Dimana Pariwisata bagi daerah ini bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah yang besar.

Untuk mendorong perkembangan pariwisata tersebut, Pemerintah, melalui program Dinas Pariwisata (Dispar) menggelar Rembuk Pariwisata 2022, dengan melibatkan berbagai kalangan. Rembuk wisata dibuka Bupati Kutim  Ardiansyah Sulaiman, di Cafe Teras Belad, Sangatta Selatan, Kamis (17/2).

Dalam kesempatan itu, Ardiansyah menegaskan dirinya akan terus mendorong Dispar membuat inovasi. Dengan harapan bisa bersaing dengan daerah dalam mempromosikan semua potensi pariwisata yang ada di daerah ini.

“Strategi pengembangan pariwisata mutlak dilakukan Sebagai salah satu upaya untuk lebih menarik wisatawan lokal maupun mancanegara agar berminat datang dan menikmati keindahan alam. Berikut ragam budaya yang terdapat di Kutim yang mempunyai garis pantai lebih dari 200 kilometer. Makanya saya menawarkan wisata bahari melalui Sail Sangkulirang. Pariwisata ini bisa menjadi sumber pendapatan PAD yang besar, jika dikelola dengan baik,” jelas bupati dihadapan Kadispar Kutim Nurullah dan Sekretaris Dispar Satriani dan puluhan pejabat lainnya.

Rembuk Pariwisata yang melibatkan seluruh Camat tersebut, menurut Bupati, diharapkan bisa memunculkan ide serta gagasan baru. Sebagai upaya mengenalkan potensi pariwisata yang ada di Kutim.

Sementara itu Kadispar Kutim Nurullah menjelaskan bahwa rembuk pariwisata tahun ini diikuti 40 peserta. Berlangsung selama sehari dengan tujuan untuk mensinkoronkan data kepariwisataan yang ada. Selain itu, untuk menggali potensi pariwisata yang sudah maupun akan dikembangkan disetiap kecamatan.

“Sehingga data tentang kepariwisataan dapat diseragamkan,”jelas Nurullah.

Diakui, sektor pariwisata merupakan salah satu program prioritas yang masuk dalam RPJMD 2021-2026 Pemkab Kutim.

Dalam mengembangkan pariwisata, Dispar tidak dapat berjalan sendiri, tapi memerlukan sinergi dan kolaborasi dukungan semua pihak. Mulai dari pemerintah desa, kecamatan, pelaku usaha serta masyarakat. (jn)