SANGATTA. DPRD Kutai Timur akan memperjuangkan dilakukannya pemutihan Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) khususnya tenaga adminitrasi, seperti pada periode Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY). Untuk itu, DPRD dan pemerintah Daerah akan bersurat ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (kemenpan RB) agar dilakukan pemutihan bagi TK2D yang jumlahnya masih sekitar 5500 di Kutim. Demikian diakui Ketua DPRD Kutim Joni, S.sos, menangapi perjuangan TK2D.
“DPRD dan pemerintah sepakat akan memperjuangkan dilakukannya pemutihan TK2D seperti masa SBY. Kasihan mereka, sudah ada yang puluhan tahun kerja, namun tidak terakomodir di Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),” katanya.
Sebenanya TK2D Kutim sekitar 7000 orang lebih. Namun sudah masuk PPPK sebanyak 1500 orang tahun lalu, jadi yang tersisa itu hanya 5500 orang. Pemerintah berharap dari jumlah itu bisa terakomodir dalam dua tahun penerimaan PPPK. Hanya saja, perekrutan PPPK ini, juga menerima dari umum. Selain itu, PPPK selama penerimaan yang diutamakan ini hanya guru dan tenaga medis, sementara untuk adminitrasi tidak ada. Kalaupun ada, hanya yang teknis, sangat terbatas jumlahnya.
“Jadi kalau TK2D guru dan tenaga medis, tidak masalah. Karena itupun masih kurang. yang harus diperjuangkan ini tenaga adminitrasi, karena jumlahnya banyak, tapi tidak diakomodir di PPPK,” katanya.
Joni mengakui, pihaknya memperjuangkan TK2D ini karena memang sebenarnya masih dibutuhkan pemerintah daerah. Hanya pemerintah pusat saat penerimaan PPPK, tidak banyak mengakomodir TK2D khususnya tenaga adminitrasi. Padahal, mestinya tetap ada karena tenag mereka masih dibutuhkan, dari segi anggaran, pemerintah daerah punya anggaran untuk membiayai mereka.
“Selain DPRD dan pemerintah, TK2D juga kami minta terus berjuang. Karena mereka telah berjuang melalui Komisi II DPR RI, agar mereka diperjuangkan di Kemenpan RB untuk dilakukan pemutihan. Kalau perjuangn dilakukan dari daerah dan pusat, kami berharap ini bisa berhasil. Kasihan kalau mereka tidak terakomodir, sementara sudah mengabdi bertahun-tahun,” katanya.(jn)