Dikes Berharap Masalah Puskesmas Ranpul Tidak Menjadi Catatan Buruk Pemerintah Pusat

Kutai Timur710 Dilihat

Sangatta – Akibat belum rampungnya pembangunan Puskesmas di Kecamatan Rantau Pulung di akhir tahun 2021 lalu. Kini Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengaku cukup khawatir, jika masalah yang  ditimbulkan di Puskemas Rantau Pulung bisa berimbas ke sejumlah usulan kegiatan lainnya, terutama yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat.

“Makanya kita mulai bingung ini, kitakan ada usulan pembangunan Rumah Sakit Pratama Muara Bengkal ke Pemerintah Pusat,”Kata Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Bahrani Hazanal saat di temui diruang kerjanya.

Untuk itu, dirinya sangat berharap, akibat belum rampungnya pembangunan Puskesmas Rantau Pulung tidak menjadi catatan buruk Pemerintah Pusat, sehingga tidak berdampak ke sejumlah usulan lainnya, seperti rencana Pembangunan Rumah Sakit Pratama Muara Bengkal.

“Muda-mudahan tidak menjadi catatan pusat, kita stres juga ini. Padahal masyarakat di Muara Bengkal sangat mengharapkan pembangunan Rumah Sakit Pratama itu. Tapi Insyah ALLAH muda-mudahan tidak berdampak,” Ucapnya

Karena itu, dirinya mengharapkan dengan adanya rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim), Kaltim bisa menjadi prioritas utama pembangunan infrastruktur Kesehatan, termaksud Kutai Timur. Sehingga masalah Puskesmas Rantau Pulung tidak berimbas ke usulan yang lainnya.

“Makanya walaupun kita ada cacat-cacat begini di Pemerintah pusat. Mungkin masih bisa di akomodir,”Imbuhnya

Selanjutnya iapun mengakui jika dari sekian bantuan yang menggunakan Alokasi Dana Khusus dari Pemerintah Pusat, hanya pembangunan Puskesmas Rantau Pulung yang terdapat masalah, sementara yang lainya berjalan lancar dan sesuai yang diharapkan Pemerintah. (j)