Kelolah Sampah di Batuta, Bupati Kutim Minta OPD Terkait Intens Lakukan Kordinasi

Kutai Timur531 Dilihat

Sangatta – Menindaklanjuti hasil blusukannya di akhir pekan lalu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman langsung memanggil sejumlah jajarannya diruang kerjanya, untuk menyelesaikan persoalan pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Batuta. Rabu (12/1/2022)

Dalam kesempatan itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman langsung menghadirkan sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) seperti Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Andi Palesangi, Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim Sugiyo, Kepala UPT KPP Sangatta Utara, Selatan dan Kepala UPT TPA Batuta. Selain itu juga ada Kepala Bappeda Suprihanto, Kadis PU Muhir, Kadis PPR Poniso Suryo Renggono serta Kabag Prokompi Basuki Isnawan.

“Saya sudah keliling melihat sampah-sampah dan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah (di Batuta). Kenapa sampai menumpuk dan tidak dikelola maksimal?,” tanya Ardiansyah membuka pembahasan masalah dimaksud

Oleh Kabid Pengelolaan Sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim Sugiyo, menjelaskan bahwa sampah yang menumpuk hingga menutupi jalan masuk di TPA dikarenakan rusaknya satu unit alat berat dari dua yang tersedia. Kerusakan dimaksud belum bisa ditangani karena masih menunggu suku cadang yang mesti inden (pembelian barang dengan cara memesan dan membayar tanda jadi atau DP terlebih dulu).

“Sedangkan untuk penanganan sementara, pihak DLH telah berkoordinasi untuk peminjaman alat berat. Namun ternyata unit-unit alat berat yang dimiliki Dinas PU juga tengah dikerahkan untuk memperbaiki jalan rusak di Kecamatan Muara Bengkal dan Poros Rantau Pulung,” Kata Sugiyo

Mendengar penjelasan tersebut, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman langsung menginstruksikan agar seluruh OPD terkait untuk lebih intens melakukan koordinasi. Terutama melakukan penanganan sementara agar sampah yang ada tidak menumpuk sambil menunggu suku cadang untuk alat berat datang.

“Saya minta semua lebih proaktif dan inovatif melaksanakan kinerja. Untuk saat ini yang mungkin dilakukan, bisa berkoordinasi dengan stakeholder, bersurat ke beberapa perusahaan untuk membatu menyelesaikan masalah itu. Seperti meminjam alat berat dan sebagainya,” pinta Ardiansyah Sulaiman

Selanjutnya agar progres penanganannya bisa diketahui, dirinya meminta para pihak terkait untuk terus mengawal. Khususnya soal sampah hingga TPA Batuta di Kota Sangatta. Termasuk memaksimalkan armada pengangkut sampah, mesin pencacah sampah, meningkatkan fungsi insinerator yang sanggup menangani hingga 60 persen sampah di Sangatta.

“Pengelolaan lanjutan seperti limbah hasil isinerator juga diminta agar dikelola dengan baik melibatkan bank sampah. Sehingga hasil turunan sampahnya masih bisa dimanfaatkan kembali. Satu contohnya bisa dimanfaatkan untuk dibuat menjadi batako,” Terangnya

Sambung Ardiansyah, apabila alat yang ada memang rusak dan tidak bisa diperbaiki, maka secara prosedur mesti dilaporkan, agar bisa diganti. Secara lisan, Bupati juga menugaskan Dinas Perkim untuk memperbaiki infrastruktur jalan di fasilitas pengelolaan sampah.

Lebih lanjut, menanggapi permintaan DLH soal tambahan lahan sekitar 15-20 meter di belakang Pasar Induk Sangatta (PIS) untuk rumah kompos dan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST). Ardiansyah Sulaiman mengatakan setuju dan meminta agar berkoordinasi dengan OPD terkait.

” Adanya TPST ini berfungsi untuk memilah sampah organik. Sehingga nantinya hanya sekitar 10 persen sampah, tak bisa di daur ulang yang dikirim ke TPA Batuta,” Imbuhnya

Selain itu, dari koordinasi sementara, ada beberapa perusahaan yang juga menyatakan sanggup membantu mengatasi persoalan dimaksud. Dengan mengerahkan unit alat berat bulldozer dan excavator.

” Terakhir UPT KPP Sangatta Utara dan Sangsel serta UPT TPA Batuta diminta kolaboratif maksimalkan peran guna menyelesaikan masalah sampah yang ada,” Tutupnya