Sangatta – Memasuki tahun baru 2022, nampaknya menjadi hari yang kelam bagi ratusan tenaga kerja di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), khususnya yang bekerja di PT Thiess. Dimana sekitar 600 orang karyawan di kenai pemutusan hubungan kerja (PHK), dari perusahan yang bekerja sebagai subkontraktor PT KPC itu.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kutai Timur Sudirman Latif, juga membenarkan jika, pihaknya telah mendapatkan informasi secara lisan dari manajemen PT Thiess terkait pemutusan hubungan kerja sejumlah karyawannya.
“Saya sudah mendapatkan informasi kemarin baru secara lisan, bahwa mereka yang di PHK itu, memang secara kontrak sudah habis. Misalnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) nya 6 bulan, itu tidak akan diperpanjang lagi,”Ucap Sudirman Latif saat ditemui di Kantor Bupati Kutim, Rabu (05/1/2022)
Namun meski begitu, sebelumnya pihaknya juga sudah membuat Surat Keputusan Bersama (SKB) antara PT Thiess dengan sejumlah serikat pekerjanya yang sudah ditandatangani. “SKB itulah nantinya akan menjadi dasar, PHK karyawan itu, penyelesaiannya di sana di SKB itu,”jelasnya
Karena itu, pihaknya mengaku masih terus melakukan pemantauan terkait adanya PHK di PT Thiess. “berdasarkan informasi yang kami peroleh ada sekitar 600 karyawan PT Thiess akan di PHK. Untuk itu, pihaknya berharap agar dalam proses PHK tersebut pihak perusahaan bisa mengikuti SKB yang sudah disepakati itu, termaksud didalamnya terdapat kewajiban pemenuhan hak-hak karyawan,” terangnya
Selain itu, Sudirman Latif juga mengakui jika hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan pengajuan PHK dari perusahaan lain, selain PT Thiess.
“Kalaupun ada palingan sifatnya perorangan yang sudah habis kontraknya. Lebih banyak sih saya dapatkan informasi terkait PKWT itu,”Imbuhnya
Di temui usai melakukan penyerahan bantuan 1 Unit Mobile X-Ray untuk RSUD Kudungga, Project Manager PT. Thiess Nur Priyo Utomo membenarkan jika saat ini PT. Thiess memang sedang melakukan pemutusan hubungan kerja ke pada sejumlah karyawannya.
“Nanti kami serahkan ke bagian komunikasi kita pak ya, ia memang ada pengurangan. Tapi yang itu nanti di komunikasikan ke bagian humas kami untuk menjawabnya,” Tuturnya
Sementara itu, dihubungi melalui telepon humas PT Thiess Haruna, juga membenarkan jika saat ini perusahaannya telah melakukan pemutusan hubungan kerja kepada sejumlah karyawannya. Namun pihaknya belum bisa memberikan informasi secara utuh karena prosesnya masih terus bergulir.
“Ia memang ada pengurangan, tapi kami belum bisa memberikan informasi secara utuh karena prosesnya masih terus bergulir,” Tutupnya