SANGATTA. Jalan nasional yang melintas Kutai Tmur, selama ini telah banyak dikeluhkan masyarakat kaena kondisinya yang sudah rusak parah. Namun kondisi itu akan berakhir dalam 2-3 tahun ke depan, karena jalan ini akan segera dikerjakan dengan biaya APBN yang mencapai angka Rp1,5 triliun.
Rencana perbaikan jalan ini terungkap dalam kunjungan kerja (Kunker) Komisi V DPR RI, ke Kutai Timur (Kutim) Senin (21/12) . Dimana rombongan dipimpinWakil Ketua Komisi V, Andi Iwan Darmawan Aras, yang membawa mintra kerjanya, menyatakan jalan nasioanal akan dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pembangunan dilakukan dalam empat paket pekerjaan tahun jamak dengan nilai total Rp1,5 triliun.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Junaidi. Dalam pertemuan dengan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman yang dihadiri Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang dan pejabat terkait mengatakan, tahun 2022 mendatang, pihaknya memasukkan 4 paket pekerjaan jalan nasional di Wilayah Kutim, melalui program multi years kontrak. Mulai dari wilayah Santan – Bontang, Bontang-Sangatta-Simpang Perdau- Batu ampar sampai ke wahau akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,5 Triliun
“Kalau itu masuk semua totalnya, hampir sekitar Rp 1,5 Triliun. Sebagaimana hal ini juga sesuai dengan janji pemerintah pusat. Karena memang konektifitas Kaltim ini harus bagus. Karena itu, saat ini kami sudah fokuskan untuk menangani Kalimantan Timur saja. Tidak terpecah-pecah lagi,” Kata Junaidi, saat berlangsungnya diskusi antara Pemkab Kutim dengan komisi V DPR RI di Ruang Tempudau Kantor Bupati Kutim.
Karena itu, dirinya meyakini kedepan jalan nasional di wilayah Kutim akan semakin lebih baik, karena sebagian besar jalan akan di cor beton. “Lokasi-lokasi yang rusak berat. Akan kami beton sehingga kita bisa merubah paradigma yang lama dari jalan rusak menjadi jalan yang berkeselamatan,” katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI perwakilan asal Kaltim, H Irwan mengakui jika pembangunan jalan nasional saat ini sudah sangat jelas, apalagi mulai tahun ini sampai tahun depan dikabarkan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun dan itu merupakan yang pertama kali terjadi di Kutim.
“Rp1,5 Triliun itu, hanya digunakan untuk membangun jalan nasional di wilayah Kutai Timur. Ini tidak pernah terjadi selama ini. Selama puluhan tahun tidak pernah,” jelas Irwan wartawan.
Jadi semua ruas jalan itu dari Bontang ke Sangatta, kemudian sangatta ke simpang Perdau, simpang Perdau ke Sangkulirang, simpang Perdau ke Batu Ampar, Wahau dan kongbeng itu clear tersambung nantinya.
“Karena itu saya berharap kita sabar dua- tiga tahun selama pembangunn jalan ini. Kalau bisa sabar puluhan tahun tidak marah-marah, kenapa dua atau tiga tahun tidak sabar. Apalagi sekarangkan ada yang mau urusi,” katanya. (jn)