Sangatta – Pemerintah mulai dari pusat hingga daerah, selalu memberikan penghargaan bagi para atlet yang telah mengharumkan mana baik bangsa ataupun daerah. Demikian pula bagi Pemkab Kutim. Dimana Pemkab Kutim selalu memberikan reward bagi setiap atlet yang berprestasi, agar menjadi motivasi bagi atlet untuk meraih pretasi yang lebih tinggi. Demikian dikatakan Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, beberapa waktu yang lalu kepada sejumlah awak media
“Kita selalu memberikan reward bagi para atlet yang berprestasi, agar menjadi motivasi bagi mereka untuk meraih prestasi lebih tinggi lagi,” katanya.
Termasuk, dalam hal ini, pihaknya telah meminta agar semua cabang olahraga (Cabor) di Kutim yang memiliki atlet peraih juara di PON Papua baru-baru ini, yang memang masih nganggur, agar dijadikan Tenaga Kerja Kontrak daerah (TK2D).
“Memang jalur TK2D untuk umum sudah tidak ada. Namun khusu untuk atlet yang berpretasi, itu boleh, karena ini kebijakan daerah. Nanti kita akan tempatkan di beberapa dinas, yang memang sesuai dengan analisa beban jabatan (Anjab), masih kosong,” katanya.
Langkah ini dinilai mampu untuk mengikat para atlet Kutim agar tidak mudah terayu oleh tawaran yang diberikan daerah lain. Selain mempunyai keterikatan dengan Kabupaten Kutim tentunya langkah ini dinilai cukup efektif untuk penunjang kehidupan para atlet dimasa yang akan datang
Seperti diketahui, beberapa atlet asal Kutim menjadi incaran bagi daerah lain, karena prestasinya yang cukup baik.
Berdasarkan data dari Dinas Pemuda dan Olahraga, Kutim menyumbang enam medali emas, enam perak, dan 17 perunggu dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Kontingen Kaltim, baik perorangan maupun beregu.
