SANGATTA. Intensitas Hujan yang tinggi dan merata di seluruh wilayah Kutai Timur (Kutim) kini mengakibatkan banjir meluas. Bukan hanya di Kecamatan Bengalon, tapi kecamatan langganan banjir seperti Sangatta Selatan dan pedalaman, juga diakui Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, mengalami banjir.
Untuk mengantisipasi kondisi yang tak diinginkan, Kasmidi mengaku telah meminta agar camat sebagai garda terdepan di wilayahnya selalu melaporkan secara rutin situasi dan kondidi terkini banjir yang terjadi di wilayahnya, agar dapat diantisipasi. “Selain di Bengalon, di Sangatta Selatan, di daerah hulu, juga kami dapat laporan ada banjir. Makanya, saya himbau camat, Kades, melaporkan setiap perkembangan banjir yang ada di wilayahnya ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) termasuk Dinas Sosial untuk diambil langkah antisipasi jika terjadi banjir yang lebih tinggi. Bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir, diminta untuk siap pindah ke daerah yang lebih tinggi, jika sewaktu-waktu air tambah naik,” katanya.
Diakui, selain karena curah hujan yang tinggi, banjir kali ini juga diakibatkan oleh air pasang.
Khusus penanganan banjir Bangalon, yang telah merendam empat buah desa dengan korban ribuan rumah terendam, Kasmidi mengaku, pemerintah telah menurunkan bantuan. Bukan hanya itu, Dinas Sosial juga telah mendirikan dapur umum di sana untuk melayani masyarakat terdampak banjir. Bahkan masyarakat juga ikut membantuk warga yang terdampak.
Sementara itu, untuk mengantisipasi kemungkinan naiknya buaya ke pemukiman akibat banjir, Kapolsek Sangatta Akp rihard nixon sihombing menghimau kepada masyarakat di Sangatta Selatan untuk berhati-hati. Jika banjir terus naik, maka warga harus siap untuk dievakuasi oleh petugas. Yang tak kalah penting warga terutama anak-anak untuk menghindari genangan air lantaran berpotensi terdapat buaya yang bisa membahayakan.
“kami sudah berkoordinasi dengan camat sangatta selatan untuk menyiapkan BPU desa sebagai lokasi pengungsian, jika memang ketinggian air terus naik. Babinkamtibmas juga kami minta terus memantau debit air sungai sangatta, agar saat situasi mengkhawatirkan langsung bisa berkoordinasi dengan unsur yang lainnya, untuk antisipasi,” katanya. (jn)