SANGATTA – Setelah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Ikhsan, Gang Karya, Jalan Dayung, Sangatta Utara, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman langsung meluncur ke Kecamatan Bengalon, Sabtu (4/12/2021). Tujuan utamanya tak lain meninjau kondisi terkini banjir di Desa Sepaso.
Dalam peninjauan ini Bupati didampingi Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang. Pejabat lain yang ikut yaitu Wakil Ketua II DPRD Kutim Arpan, Dandim 0909/Kutim Letkol Czi Heru Aprianto, Kepala Dinas Sosial Jamiatul Khair Daik dan Kades Desa Sepaso, Sepaso Barat, Sepaso Timur serta beberapa lainnya.
Di lokasi bencana banjir, orang nomor satu di Pemkab Kutim ini menyemangati pra korban. Tak hanya itu, Ardiansyah juga menyerahkan bantuan sembako kepada warga terdampak dengan menggunakan perahu sampan, di Desa Sepaso.
Ardiansyah pada kesempatan itu meminta Camat beserta jajarannya untuk terus memantau kondisi warga. Serta melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim dan instansi terkait lainnya menyangkut penanganan korban banjir. Seperti menyediakan tempat evakuasi bagi warga yang tidak bisa melakukan aktivitas lagi dirumahnya.
“Mudah-mudahan melalui bantuan (sembako) yang diberikan ini, bisa membantu meringankan beban warga yang terdampak banjir ini. Serta jangan lupa, tetap harus selalu hati-hati karena banyak buaya,” ucap Ardiansyah seraya mengingatkan bahwa sungai-sungai di Kutim masih terdapat habitat buaya.
Sementara itu Camat Bengalon Suharman, melaporkan, wilayah Bengalon dilanda banjir selama dua minggu terakhir. Hampir semua penduduk terdampak banjir akibat luapan sungai Tepian Langsat.
“Saya bersama tim lainnya terus meninjau di lapangan untuk melakukan antisipasi. Ada beberapa titik (kawasan pemukiman) penduduk yang lumpuh dan warga tidak bisa melakukan kegiatan di rumah maupun diluar,” ungkap Cono, sapaan akrab Suharman.
Cono mengaku kerap mengimbau masyarakat untuk tidak keluar rumah pada malam hari. Sebab, diketahui daerah Bengalon terkenal banyak binatang pemangsa seperti buaya buas.
Kepala Dinas Sosial Kutim Jamiatul Khair Daik merinci, bantuan disiapkan untuk 2.000 Kepala Keluarga (KK) korban banjir Bengalon. Terdiri dari beras 20 ton, mie instan 2.000 dos, sarden 16.000 kaleng, gula 4.000 kg, minyak goreng 4.000 liter, kecap manis 4.000 botol, saos sambal 4.000 botol, teh celup 4.000 kotak dan kopi 2.000 bungkus.
“Dalam satu paket (bantuan sembako) berisi, masing-masing beras 10 kg, mie instan 1 dos, sarden 8 kaleng, gula 2 kg. Minyak goreng 2 liter, kecap manis 2 botol, saos sambal 2 botol, teh celup 2 kotak dan kopi 1 bungkus. Total harga per paket Rp 460.000,” ungkap Jami, panggilan akrab Jamiatul Khair Daik.
Berdasarkan informasi Camat Bengalon, ada 7 desa yang terdampak. Sepaso Selatan 300 KK, Sepaso Timur 300 KK, Tepian Langsat 250 KK, Sepaso Induk 800 KK, Sepaso Barat 155 KK, Tepian Indah/Tepian Raya 121 KK dan Tepian Baru 74 KK. (hms15/hms3)