SANGATTA. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sangatta,sebagai salah satu Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), menggelar Workshop Keselarasan Pemahaman dan Implementasi Pola Pengelolaan Keuangan – Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD), serta penguatan kelembagaan. Workshop berlangsung di Hotel Royal Victoria, kemarin Senin (22/11) dibuka Wakil Bupati Kutai Timur (Wabup Kutim) Kasmidi Bulang.
Kasmidi berharap melalui kegiatan ini, jajaran RSUD Kudungga mampu bekerja lebih efektif. Dapat merencanakan pendapatan dan pengeluaran, pengelolaan keuangan. Serta pelaporan dapat dilakukan secara efisien, transparan dan akuntabel, demi peningkatan pelayanan terhadap masyarakat.
“Karena dengan pelayanan yang baik, tentu RSUD Kudungga akan menjadi pilihan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan,” kata Kasmidi.
Meskipun RSUD merupakan BLUD, dikelola secara mandiri, efektif dan efisien, demi pelayanan dengan pola praktik bisnis yang sehat. Namun BLUD tidak boleh mengutamakan pencarian keuntungan, tapi efektifitas dan efisiensi serta pelayanan umum berkualitas, namun BLUD bukanlah BUMD yang mengedepankan keuntungan perusahaan (profit oriented) semata. Karena akuntabilitas pengelolaan keuangan BLUD masih di dalam entitas Pemerintah Daerah.
“Tidak sekedar sebagai format baru dalam pengelolaan APBN/APBD, tetapi diharapkan menjadi pembaharuan manajemen keuangan sektor publik demi meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat,” katanya.
Sedangkan Kepala RSUD Kudungga dr Yuwana Sri Kurniawati menjelaskan, workshop yang berlangsung sehati ini diikuti 53 peserta. Menghadirkan narasumber Syahrudin Hamzah dari Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSADA).
“(Workshop) Ini adalah salah satu bentuk respon kami (RSUD Kudungga) untuk menyikapi tuntutan masyarakat yang semakin kritis dan informatif. Termasuk sebagai salah satu wujud untuk memberikan pelayanan secara maksimal. Karena itu dalam kesempatan ini, semua unsur manajemen RSUD Kudungga, kami hadirkan untuk menyamakan persepsi pengelolaan RSUD ,” jelasnya. (jn)