Pemkab Diminta Relokasi Perpustakaan

Kaltim, Kutai Timur506 Dilihat

SANGATTA. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) menggelar sosialisasi dan advokasi Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB). Kegiatan berlangsung  di Ruang Akasia, Gedung Serba Guna (GSG), Kompleks  Perkantoran Pemkab Kutim, Bukit Pelangi. Sosialisasi diharapkan untuk meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat.

Dalam kesempetan ini,  hadir Ketua GPMB Kaltim Syafruddin Pernyata. Saat memberikan sambutan, Syafruddin mengatakan  minat baca terkait lengsung dengan kecerdasan masyarakat, mulai tingkat nasional hingga daerah. Karena itu, GPMB ini dibentuk mulai dari Pusat hingga ke daerah. Untuk meningkatkan minat baca,  diharapkan  Perpustakaan  daerah, bisa berperan, terutama dalam penyediaan buku bacaan.

“karena itu, perpustakaan  harus ada di tengah masyarakat, di lokasi stategis,  yang dapat dikases dengan baik oleh seluruh elemen masyarakat. Perpustakaan kaltim, dulu  tiap hari tikunjungi 1500 orang, kini paling 300-400 orang karena aksesnya dibawa jembatan layang, sulit akes.   Karena itu perlu dipindahkan,” katanya.

Apalagi, perpustakaan milik Pemkab Kutim,  yang ada di belakang, Stiper,  jau dari pemukiman,  akses  sulit. Meskipun fasilitasnya bagus,  namun akses sulit,  terpencil, maka  yakinla akan sulit dijangkau. Apalagi anak SMP, SD, akan  sulit datang ke sana, karena jauh dari jalan. Karena tidak mungkin  orang tuaha yang kerja mau antara anaknya  ke Perpustakaan, hanya untuk membaca.   

“Makanya saya berharap, pemerintah Kutai Timur membangun Perpustakaan baru, yang lebih baik, di lokasi pemukiman. Minimal di Jalan Pendidikan. Karena jalan ini muda diakses, lokasinya di pemukiman, dan dekat perkantoran,” harapnya.

Disebutkan,  minat baca di Kaltim sebenarnya  sangat bagus. Sebab lebih baik dari rata-rata nasional. Bahkan termasuk di urutan ke empat Nasional.  Namun,  Kaltim, hingga pemerintah Kabupaten pada umumnya,  tidak memberikan fasilitas memadai bagi perpustakaan. “Kaltim kalah dari Banjar Masin soal fasilitas perpustakaan. Fasilitas perpustakaan Kaltim pada umumnya hanya 20 persen  dari rata-rata nasional,” katanya.

Sementara itu, Kepala DPKD Kutim Suriansyah menjelaskan, kegiatan ini berfungsi sebagai wadah untuk menggerakkan masyarakat Kutim terkait peningkatan minat baca masyarakat. Kegiatan ini menjadi awal pembentukan formatur GPMB yang nantinya akan menjadi pengurus daerah kabupaten.

“Ini sudah sesuai dengan surat Pengurus Daerah Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Provinsi Kalimantan Timur Nomor 21/PD-GPMB-KT/2021 tentang Koordinasi dan Advokasi Pembentukan Pengurus GPMB,”Tuturnya.

(jn/TK)