SANGATTA – Demi mewujudkan program pembangunan infrastruktur jaringan terintegrasi dan mitra smart city, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) mulai menjajaki rencana kerjasama dengan PT Comtelindo. Rencana kerjasama ditandai dengan penandatanaganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab dengan PT Comtelindo, Senin (18/10/2021).
Langkah ini diambil Sebagai salah satu perwujudan pengembangan teknologi dan informasi untuk meningkatkan pelayanan publik di wilayah ini. Momen dimaksud berlangsung di ruang Tempudau, Kantor Bupati Kutim. Disaksikan Wakil Bupati Kasmdi Bulang, Kadis Diskominfo Perstik Ery Mulyadi, perwakilan PT Comtelindo dan beberapa undangan lainnya.
Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman menganggap penandatanganan nota kesepahaman menuju rencana kerjasama ini dianggap penting. Langkah ini bentuk tindak lanjut dari program pemerintah daerah yang tertuang dalam visi misi kepala daerah terpilih. Yaitu mewujudkan “Kutim Merdeka Sinyal”.
“Didalam konsep itu, pemerintahan ASKB (Ardiansyah Sulaiman – Kasmidi Bulang) berkeinginan (agar) seluruh desa di Kutim, tidak ada lagi yang (terkendala) blank spot,” kata Ardiansyah.
Dia menyadari kondisi geografis Kabupaten Kutim yang luas menjadi tantangan tersendiri. Khususnya bagi program infrastruktur yang akan di bangun. Maka dari itu dibutuhkan teknologi atau sistem yang bisa mempermudah masyarakat dalam mendapatkan informasi. Perjuangan menuju “Kutim Merdeka Sinyal” diharapkan menjadi perhatian khusus semua pihak. Sehingga program ini bisa berjalan sesuai harapan.
“Saya berharap program ini jangan (dilaksanakan) setengah-setengah. (Program) Ini harus segera ditindaklanjuti. Semoga menjadi tonggak dasar untuk menjadikan Kutai Timur sebagai salah satu Kabupaten dengan konsep Smart City,” tutupnya
Kadis Kominfo Perstik Ery Mulyadi menjelaskan, dari 139 desa di Kutim masih ada 37 desa yang mengalami blank spot, tersebar di 14 kecamatan. Kecamatan Sandaran dan Busang menjadi wilayah yang masih mendominasi kendala dimaksud.
“Tahun 2021 ini ada 13 desa yang akan dimasuki dan sudah mulai dikerjakan. Sisanya diharapkan selesai sesuai target pada tahun 2022,” jelasnya.
Perwakilan PT Comtelindo Harianto menargetkan, pihaknya akan menyelesaikan pembangunan 67 spot di 14 kecamatan tahun 2021 ini. Progreanya, saat ini ada 9 spot yang pembangunannya sedang berjalan.
“Seperti di desa Wanasari, Wahau Baru, Marga Mulya, Makmur Jaya, Marga Mulya, Sido Mulyo, Karya Bhakti, Sri Pantun, Suka Maju dan Kongbeng Indah,” ujarnya.
Program pembangunan 67 spot akan dikerjakan menjadi beberapa bagian. Sebanyak 57 spot di desa, 8 spot di kantor kecamatan. Selanjutnya masing -masing desa nantinya akan dibangun 2 titik. Masing-masing 1 di kantor desa dan 1 di ruang publik. (hms8/hms3)