SANGATTA. Momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kutim yang ke 22, yang juga diwarnai dengan Revisi Perda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kutai Timur diakui Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman sebagai momentum untuk menata Kutim untuk semua.
Menurut Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat pidatodi HUT Kutim, Perda RPJMD, Tahun 2021-2026, ini akan dijadikan Katalisator untuk mencapai target yang telah ditetapkan secara bersama sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) daerah.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, pemerintah akan terus menjaga kesinambungan dan keselarasan pembangunan jangka menengah daerah dan RPJP, melalui visi menata Kutim sejahtera untuk semua, dengan mewujudkan masyarakat berhalat mulia, berbudaya dan bersatu. Serta daya saing ekonomi masyarakat berbasis pertanian. Peningkatan pelayanan dasar masyarakat proporsianal,merata. Serta mewujudkan pemerintahan yang partisipatif, berbasis hukum, teknologi informasi, sinergitas pengembangan wilayah dan integrasi pembangunan.
Diakui, walaupun pemerintah saat ini konsentrasi dalam penanganan kesehatan dan perekonomian , namun perhatian agenda besar menuju Kutim sejahtera, tidak akan berkurang. Karena itu, pemerintah telah menyusun fokus utama dalam program pembangunan dan dijabarkan dalam tujuh program pembangunan.
Yakni pembangunan bidang ekonomi, yaitu antisipasi resiko dampak ekonomi terhadap masyarakat dan peningkatan usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM), sedangkan anggaran anggaran kesehatan, tetap digunakan melanjutkan penanganan pandemi.
Di bidang infrastruktur, untuk peningkatan pelayanan dasar, produktifitas energi dan pangan serta pemerataan akses internet, listrik dan penydiaan air berdih.
Sementara di bidang pendidikan, pemerintah menekankan peningkatan sumber daya manusia (SDM) peningkatan sarana pendidikan, pemberian bantuan sosial, insentif guru, peningkatan biaya operasional sekolah baik negeri dan swasta serta insentif guru. Dan dibidang kesehatan, akan ditekankan pada peningkatan bidang pelayan kesehatan di puskesmas dan insentif bagi tenaga kesehatan.
Bidang sosial dan kependudukan, pemerintah akan meningkatkan program perlindungan sosial melalui penyempurnaan data terpadu kesejahteran sosial dengan pencetakan akta kependuduk, KTP, yang dilakukan di kecamatan.
Untuk bidang pertanian, peternakan , nelayan, pemerintah akan membangun jalan usaha tani, menjamin ketersediaan pupuk, menjaga kestabilan harga hasil tani, membangun Tempat Pelelanga Ikan (TPI), program petermakan rakyat mandiri. Sedangkan untuk bidang pariwisata, dan kebudayaan, pememrintah akan membangun fasilitas dan pengembangan wisata goa, hutan, gunung, dan pengembangan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah pariwisata.