SANGATTA. Dinas kesehatan ingin mengejar target 50 persen warga kutim divaksin dalam bulan ini. Untuk itu, Dinas kesehatan melakukan pelatihan terhadap 100 orang vaksinator dari berbagai kecamatan. Demikian dikatakan Kadiskes Kutim dr Bahrani Hasanal Senin (11/10), di Kantor DPRD Kutim.
“Kita akan Selatih 100 orang vaksinator lagi, untuk mempercepat vaksinasi. Mereka yang akan dilatih berasal puskesmas dan Rumah sakit dari semua kecamatan yang ada di Kutim,” katanya.
Dikatakan, target vaksinasi di Kutim sebanyak 334.000 warga. Artinya, satu persen ada 3400 orang. sementara yang bisa dilakukan saat ini hanya sekitar 1200-1300 orang. sehingga butuh tiga hari untuk menambah satu persen. Karena itu perlu penambahan vaksinator, dengan harapan setiap hari bisa divaksin satu persen warga kutim. Kalau ini bisa dilakukan, maka dalam bulan ini target 50 persen, bisa tercapai.
Disebutkan, saat ini warga Kutim yang telah divaksin baru sekitar 36 persen lebih. Dengan penambahan vaksinator, target 50 persen akan tercapai akhir bulan oktober, kalau vaksinnya tersedia.
Seperti diketahui, akibat vaksinasi belum capai 50 persen, Kutim kembali PPKM Level III. Padahal, sempat beberapa minggu turun ke level 2. Kembalinya Kutim ke level III tersebut berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 48 Tahun 2021 tanggal 4 Oktober 2021 tentang PPKM. Menurut Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, berdasarkan instruksi dari Mendagri, Kutim kembali menjadi PPKM level III karena capaian vaksinasi Covid-19 belum mencapai 50 persen.
“Syarat masuk level II, Harus minimal 50 persen, saat ini kita baru lebih dari 36 persen. Mudah-mudahan dalam beberapa hari kedepan kita bisa mengejar itu. Tapi tidak merubah ketentuan yang lain, misalnya PTM tetap dilaksanakan 50 persen, rumah ibadah tetap 50 persen, dan masyarakat juga tetap bisa melakukan kegiatan, misalnya resepsi pernikahan perkawinan tapi tetap masih 50 persen,”jelas Ardiansyah Sulaiman, beberapa hari lalu.
Diakui, belum tercapainya target vaksinasi disebabkan beberapa kendala seperti dosis vaksin yang datangnya terlambat. Karena itu dirinya telah memerintahkan Dinas Kesehatan, melakukan vaksinasi dengan bekerja sama dengan pihak-pihak lain seperti Kepolisian dan TNI untuk mempercepat vaksinasi.(jn)