SANGATTA – Sebanyak 34 Pengurus Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) masa bakti 2021-2026 dilantik, Rabu (13/10/2021) pagi. Seluruh pengurus dilantik Ketua PPTI Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ny Hj Noorbaiti Isran di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim. Pelantikan turut disaksikan Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman dan Ketua TP PKK Kutim Ny Hj Siti Robiah Ardiansyah.
Dalam sambutanya, Ardiansyah menerangkan bahwa sanitasi lingkungan dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi salah faktor penting dalam memerangi penyebaran tuberkolosis di tengah masyarakat.
“Barangkali ini tidak terlalu muluk-muluk, kalau saya minta kepada setiap kader PPTI (Kutim), untuk melakukan senam bersama masyarakat setiap minggunya, dilingkungan dimana dia tinggal” pinta Ardiansyah.
Hal tersebut dilakukan guna memicu masyarakat agar terbiasa dengan PHBS. Sebab persoalan kerap kali muncul karena kurangnya kesadaran warga terhadap manfaat PHBS. Sehingga memicu permasalahan yang lebih kompleks.
“Saya berharap TOS (Temukan tuberkulosis, Obati sampai Sembuh) bukan hanya sekedar slogan. Para kader, saya minta dampingi mereka (penderita TB). Yakinkan pasti akan sembuh kalau mereka mengikuti anjuran dengan sempurna,” katanya.
Sementara itu Ketua PPTI Kaltim Ny Hj Nor Baiti Isran menjelaskan, Indonesia adalah negara kedua setelah India dengan perkiraan jumlah orang yang jatuh sakit akibat TBC mencapai 845.000. Dengan angka kematian sebanyak 98.000 atau setara dengan 11 kematian per-jam.
“Saya berharap komitmen daerah untuk bersama semua stakeholder membantu menemukan kasus TB bisa lebih banyak. Serta peran masyarakat untuk bisa lebih menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” ujar isteri Gubernur Kaltim tersebut.
Usai pelantikan Ketua PPTI Kutim Ny Hj Tirah Satriani mengaku akan terus melanjutkan program yang sudah ada. Serta menambah area penyuluhan yang lebih luas. Tahun lalu sempat terhambat karena terkendala pandemic COVID-19. Namun tahun ini pihaknya akan juga menyasar lingkungan sekolah.
“Mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Tingkat SMA,” sebutnya. (hms8/hms3)