Sangatta – Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) berharap kedepan bisa menjadi pusat penggunaan internet, yang kemudian akan dibagikan ke setiap perkantoran melalui alat yang mereka miliki sesuai dengan kebutuhan di setiap Organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di lingkungan pemkab Kutim.
Sementara pada jam, atau waktu libur, intenet ini akan dibagi ke masyarakat luas secara gratis, untuk literasi teknologi yang bermartabat.
“Misalnya, jika ada 50 kantor, tiap bulan masing-masing butuh 50 MPS bendwidth. Ini artinya, dibutuhkan sekitar 2000 MPBS, untuk semua OPD yang ada. Padahal, dengan 350-400 MBPS, itu cukup , kalau terfokus di Kominfo. Nantinya, Kominfo yang akan membagi sinyal ke OPD, sesuai dengan kebutuhan dinas,” kata PLT Kepala Dinas Kominfo Kutim Ronny Bonar .
Dengan internet terfokus, dengan kapasitas 400 mbps, maka diperkirakan hanya butuh dana sekitar Rp 2 miliar per tahun. Di daerah lain, rata-rata mereka menyiapkan anggaran sekitar Rp3 miliar untuk internet terfokus .
Terkait dengan keraguan ada OPD yang kekurangan, sementara ada yang kelebihan sinyal, menurutnya itu tidak akan terjadi.
“Karena di komputer yang mereka miliki, sangat jelas indikator aliran sinyal. Bahkan, kantor yang sedang tidak butuh juga akan ketahuan, sehingga bisa dikurangi, dialihkan sinyal ke kantor yang membutuhkan banyak. Jadi ada operator kami yang akan atur, sesuai kebutuhan masing-masing kantor,” katanya.
Disebutkan, manfaat lain dari penggunaan internet terfokus, saat libur, maka sinyal ini akan dibagikan pada masyarakat, melalui wireless yang memang telah di siapkan di tower TV Kutim di Bukit Pelangi. Dengan wireles ini, diharapkan akan mampu menjangkau seluruh wilayah Sangatta Utara dan sangatta selatan, untuk kebutuhan internet semua masyarakat.
“jadi kalau selama ini internet perkantoran itu hanya digunakan untuk kepentingan pekerjaan pegawai di kantor, nantinya akan dimanfaatkan untuk masyarakat secara luas , khususnya diluar jam kerja dan hari libur,” katanya.