Sangatta – Setelah setahun berlalu, hingga saat ini pandemi Covid-19 masih belum tertanggulangi. Munculnya Virus Corona ini membuat hampir semua sektor terseok-seok, tak terkecuali bagi kehidupan banyak orang di tengah-tengah masyarakat
Namun, siapa sangka di tengah situasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), aksi solidaritas selalu muncul ketika masa sulit. Seperti aksi solidaritas yang ditunjukkan oleh masyarakat Kabupaten Kutai Timur yang tergabung dalam grub WhatsApp Friends Wil Kab Kutim.
Meski aksi sosial tersebut terbilang spontanitas yang hanya berawal dari diskusi terkait pandemi covid-19. Namun siapa sangka, dibalik diskusi itu ternyata berhasil membangkitkan semangat para anggota grub WhatsApp itu, untuk bergotong royong dan mewujudkan kepedulian sosialnya untuk meringankan beban bagi setiap warga Kutim yang terkena dampak covid-19.
Meski aksi sosial tersebut terbilang spontan yang baru di buka hari ini, namun sudah berhasil mengumpulkan kurang lebih 1 ton beras, uang Rp 10 juta, 20 piring telur dan beberapa jenis bantuan lainnya.
Admin grub WhatsApp Friends Wil Kab Kutim Eko Sugianto mengatakan awalnya gerakan ini muncul berawal dari diskusi terkait pandemi covid-19 dan pemberlakukan PPKM oleh Negara. Sehingga suka tidak suka, maka kebijakan tersebut harus dilaksanakan oleh setiap warga Negara. Hal itulah kemudian memunculkan diskusi karena tidak semua masyarakat kita juga memiliki kondisi perekonomian yang sama.
“Ada yang serabutan juga, nah yang serabutan inilah yang kemudian menjadi fokus perhatian dan ke prihatinan kita, karena akan berdampak langsung terhadap perekonomian mereka. Untuk itu melalui aksi solidaritas ini, kita berharap bisa sedikit membantu bagi saudara-saudara kita, walaupu nilainya tidak besar namun ada niat untuk bisa membantu saudara-saudara kita,” ucapnya saat dihubungi melalui via telepon.
Dijelaskannya karena aksi tersebut terbilang spontanitas, sehingga seluruh bantuan tersebut belum bisa ditentukan apakah akan dibuatkan dapur umum, atau akan diserahkan satu pintu ke Pemerintah yang kemudian akan ditindaklanjuti dengan membagikan langsung ke pada masyarakat yang benar-benar membutuhkannya.
“Jadi begini tadi ada beberapa usulan tadi yang masuk, ada yang ingin membuat dapur umum ada yang ingin diserahkan satu pintu kepada Pemerintah, yang selanjutnya nanti akan diserahkan kepada masyarakat. Makanya dari awal saya sampaikan kepada teman-teman bahwa ini tidak membatasi ruang gerak teman-teman. Silakan formulasikan dengan baik, pola dengan baik. Mau secara perseorangan atau badan hukum atau corporasi, tapi yang jelas kita punya tujuan yang sama. Tapi Golnya nanti adalah istighosah atau doa bersama lintas agama, untuk memperkuat kekuatan doa sebagai salah satu cara yang paling baik untuk meminta ampun ke pada Tuhan, agar wabah ini bisa segera berlalu,” Jelasnya
Selanjutnya menurut Eko Sugianto aksi solidaritas yang dilakukan pihaknya ini tidak terbatas atau dalam artian pihaknya masih membuka donasi bagi seluruh warga Kutim maupun stekholder yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan tersebut agar bisa meringankan beban masyarakat yang terkena dampak covid-19.
Berawal Dari Diskusi, Warga di Kutim Kembali Bergotong Royong Bantu Warga Terkena Dampak Covid-19.
