Pamerkan Potensi Kekayaan SDA Kutim, Pemkab Minta Perusahaan Isi Stan Apkasi Otonomi Expo 2021

Kaltim, Kutai Timur434 Dilihat

,

SANGATTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) berencana akan mengikuti Pameran Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo 2021 yang akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 7–9 Juli 2021 mendatang.

Sebagai bentuk persiapan, DPMPTSP mulai menggelar rapat di ruang Arau Kantor Bupati Kutim, Kamis (27/5/2021), yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang dan dihadiri sejumlah perwakilan perusahaan pertambangan batu bara dan perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Dalam pertemuan tersebut, Pemkab Kutim berencana akan memamerkan beberapa potensi kekayaan sumberdaya  alam yang dimilikinya,  seperti Pertambangan batu bara dan Perkebunan Kelapa Sawit.

“Jadi polanya kita ubah, jadi nanti itu yang memenuhi stan adalah perusahaan, bukan Pemerintah, karena tujuan ekspo mendorong potensi daerah untuk meningkatkan pencitraan daerah,”Ucapnya

Untuk itu, saat dirinya membuka rapat persiapan, pihaknya meminta agar seluruh perusahaan yang besar, baik dari pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit, bisa mengisi stan pameran milik Pemkab Kutim. Terlebih sejumlah perusahaan tersebut juga di wajibkan untuk memperkenalkan prodak-prodak mereka, atau hasil yang sudah mereka lakukan di Kutim.

“Seperti, seperti Sinar Mas, dalam prodak minyak goreng. Inikan jadi kebanggan kita karena kebunya ada di Kutim. PT KPC dengan batu baranya yang terkenal di Indonesia, bahkan memberikan kontribusi pajak terbesar, itu juga perlu disampaikan secara nasional”Imbuhnya

Dijelaskannya, jika tidak aral melintang, Pemkab Kutim akan mendapatkan 3 stan Apkasi otonomi expo 2021, yang masing-masing stan tersebut akan di isi oleh perusahaan pertambangan dan perusahaan perkebunan kelapa sawit.

“Jadi Pemerintah hanya mengkordinir saja. Untuk itu, kepada seluruh masyarakat mohon dukungannya, karena hal ini bagian dari promosi daerah dan bagian untuk memberikan kepastian kepada setiap para investor, agar kedepan mereka bisa berbondong-bondong masuk ke Kutim untuk berivestasi,”Tutupnya (NL/TK)